"Aku Yang Mengagumimu"
Karya : Muhammad Nurudin
Karya : Muhammad Nurudin
Garing, kering, tak berbasah oleh air
Rasanya,,, tak sebeda layaknya micin
Melihat namamupun aku enggan
Terlebih mengintipmu
Tak menguasa atas keterbolak balikan hati ini
Bukan pemilik langit bumi
Bukan pencipta gunung berapi
Ku akui,,,
Seiring bergantinya jarum jam
Aku serasa mengagumimu
Facebook, instagram, tapi tak termasuk TV nasional
Mencerita segala rupamu nan rupawan
Tak jarang berarti kerap
Ku menemukanmu melalui pesan whatsApp
Ku bertanya pada rumput, dia bilang tidak
Ku bertanya pada angin, dia bilang iya
Ku bertanya pada air, dia bilang mungkin
Ku bertanya pada rembulan, dia bilang perjuangkan
Ku bertanya pada matahari, dia bilang lupakan
Ku bertanya pada bintang, dia bilang tinggalkan
Lantas ku membisik pada kebisingan, dia justru terapkan jurus membisu
Ku bertanya pada bintang, dia bilang tinggalkan
Lantas ku membisik pada kebisingan, dia justru terapkan jurus membisu
Kawan,,,
Inikah yang dinamakan generasi milenial???
Berpacu pada hitam di atas putih
Tersahkan oleh berwarna biru
Harap - harap cemas
Harap - harap cemas
Ku berpasrah harus berpisah
Untuk sementara atau selamanya
Yang jelas,,, 5 bulan tidak berjumpa tanpa suara
1 tahun kebersamaan seolah tak membekas
Bak melukis sayur bening bayam dipinggir pantai
Memang,,,
Terkadang kita harus menyukai senja walau ia mengantarkan pada kegelapan
1 tahun kebersamaan seolah tak membekas
Bak melukis sayur bening bayam dipinggir pantai
Memang,,,
Terkadang kita harus menyukai senja walau ia mengantarkan pada kegelapan
Senyum berpancar seketika kau memanggilku dibulan lalu
Aku beradu syukur seraya tersipu malu,,,
Kau terlukis indah di bola mataku,,,
Katanya orang,, itu artinya kita semakin dekat,,,
ternyata memang dekat
Kau terlukis indah di bola mataku,,,
Katanya orang,, itu artinya kita semakin dekat,,,
ternyata memang dekat
Aku mengupaya lebih bangkit lagi,,, saat ini,,,
Aku ikuti aturanmu
Aku ikuti prosesmu
Aku ingin menahu terbuas apa peraturan yang kau terapkan
Ingin membantahmupun segera aku tangguhkan
Ingin membantahmupun segera aku tangguhkan
Kalau sudah buntu,,, yaaaaa,,
Aku pecahkan saja nanti dinding beton itu
Aku patahkan saja nanti kabel listrik itu
Aku dobrak,,,
Aku dobrak,,,
Gak papa,,, kenapa,,,???
Biar rame,,,
Biar gaduh gemuruh
Aku tahu
Aku sekedar tahu tak ada tanpa terencana
Kesemuanya atas ketetapan-Nya
Akupun tahu banyak yang bilang-bilang
Sekalipun orang terdekatmu yang bilang-bilang
Tapi aku yakin
Ya,,, aku tetap yakin
Aku beryakin suatu saat aku tak hanya sekedar mengagumimu
Makassar, 4 Maret 2018
Prodi PPKn PPG SM3T VI tahun 2018
Universitas Negeri Makassar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar