AKU DALAM KENANGAN
(Hadiah manis dari anak papua)
Oleh: Hajrah Nengsih
Setahun lalu, gerak lincah dan senyum polosmu datang
Di antara tembok2 bisu sekolahmu, doa dan lagu pengantar
Jemari kecil nan lentikmu bergerak membentuk huruf.
Suara nyaringmu mengeja suku kata dan tiap tanyamu akan banyak hal.
Dengan jemari mungilmu, kau memainkan penamu
Dengan Suara lantang memanggil, ternyiang begitu hebat.
Aku pernah dalam sepi, kau datang menawarkan kisah leluconmu.
Aku pernah dalam duka, kau datang menawarkan tawa,
aku prrnah dalam tangis, kau datang dengan senyum polos menyeka air mata.
Bagaimana bisa sepi sebagai temanku?
Bagaimana bisa kedua bola mata menumpahkan cairannya?
Tp Kini...
Di sudut kamar sunyiku, sayup2 kubuka lembar kisah yg tertulis rapi bertinta emas.
Semua berawal saat kegelapan menutupi terang.
Ketika alam dan isinya mulai menguap bersiap2 memasuki keheningan.
Cawan2 yg berisi air mata pun mulai mengering Menumpahkan cairannya.
Kau tahu apa yang kutemukan?
KENANGAN!
Malam berlalu, angin mulai ikut terbawa suasana hati,
tatkala suara petir membentak jantungku
menghentikan serasa denyut nadi
hingga petir menurunkan titahnya pada hujan yg bagaikan tangisku.
Kenang aku..
Selipkan aku di salah satu sudut ingatanmu,
tak mengapa di tempat terkecil. aku pernah di sni,
mengukir tawa dan membangun kisah.
Yah, Beberapa org memasuki hidupmu memberi kenangan sebelum pergi.
Satu2nya yg dapat dilakukan adalah mengingatnya selama mungkin dalam ingatanmu.
kelak,berkunjunglah sejenak dalam sudut ingatan yg kau bangun.
Selipkan aku di sudut ingatanmu...
Saat langkah terayun, jarak akan membentang,
Akankah aku terkenang? Atau hanyut bersama gelombang?
Aku pergi...
Rindu akan menjadi teman sejatiku.
Tawamu akan menjadi bayang kerinduan
Tingkah polosmu akan menjadi penawar sepiku
kenanganmu abadi dalam ingatanku.
Jangan menangis..
Karena...
Sebuah perjumpaan mustahil abadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar