Sabtu, 31 Maret 2018

Ustadz Askar: Apa Sebenarnya yang Kita Cari dalam Hidup Ini?



Makassar, (Humas Asrama PPG SM3T VI UNM) –Divisi Islam Biro Kerohanian menggelar acara Silabus (Studi Islam Buat Guru Profesional) bertemakan "Motivasi Beramal".
Acara Silabus dilaksanakan pada Jumat malam (30/03/2018) bertempat di Masjid Nurul Tarbiyah FIP UNM selesai salah Magrib. Tausiyah ini dibawakan oleh Ustadz Askar Yaman, M.Pd. dengan moderator Amirullah, S.Pd. mahasiswa PPG SM3T VI UNM. 

Tausiyah yang pertama kali dilaksanakan oleh Divisi Islam Biro Kerohanian ini diawali dengan sebuah pertanyaan, “Apa sebenarnya yang kita cari dalam hidup ini sehingga Anda harus menyisihkan waktu, tenaga, biaya dan mengorbankan amal jariah untuk mencapai apa yang Anda cari?” tanya Ustadz Askar kepada puluhan mahasiwa PPG SM3T VI UNM yang ikut berpartisipasi dalam Silabus.

Lanjut Ustadz Askar, pertanyaan ini kemungkinan akan menimbulkan banyak jawaban, mulai dari motivasi mencari harta agar mampu berinfak dan bersedekah, mencari pangkat dan kedudukan, mencari istri yang cantik dan saleh, serta jawaban lainnya. Motivasi-motivasi yang timbul seperti ini menurut Ustadz Askar tidak salah karena bersangkutan dengan orientasi kita di masa depan. Namun, yang menjadi permasalahan adalah jika kita sudah salah dalam memutuskan tujuan hidup kita. 


Manusia di ambang kematiannya banyak yang berkeinginan untuk dikembalikan ke dunia. Surat Al-Mu’minun ayat 99-100 menjelaskan bahwa banyak manusia yang ingin kembali ke dunia agar mengerjakan amal saleh yang dulu pernah ditinggalkan. Penyesalan manusia ini didasari bahwasanya ternyata harta dan keluarga tidak turut serta ke dalam kubur ketika kita menghadapi alam kematian. Amalan salehlah yang akan menemani dan menyelamatkan diri kita ketika masuk ke alam kubur.

Silabus kali ini, Ustadz Askar Yaman menyampaikan bahwa kita sebagai guru profesional sekalipun, jangan melupakan esensi dari tujuan hidup kita sebagai manusia. Kehidupan di dunia hanya bersifat sementara. Banyak beramal dan beribadah merupakan salah satu kunci suksesnya kehidupan kita di dunia dan akhirat.

//Humas Asrama PPG SM3T VI UNM//
Penulis: 
Akrima Dewi, S.Pd.
Editor: 
Irmawati, S.Pd.

Selasa, 27 Maret 2018

Bedah Buku "How to Master Your Habits"


Makassar, (Humas Asrama PPG SM-3T VI UNM) -"How to Master Your Habits" (Bagaimana Cara Menguasai Kebiasaan Anda) merupakan buku yang berisi kumpulan motivasi untuk membentuk kebiasaan positif agar kebiasaan tersebut menjadi gerakan refleks dalam kehidupan sehari-hari.

Buku karya Felix Y. Siauw ini di bedah oleh Ratnawati Syam, S.Pd pada Minggu (25/03/18) pukul 16.15-17.30 Wita di Rusunawa PPG SM-3T UNM. Acara yang dihadiri oleh 15 peserta bedah buku ini cukup hangat dan interaktif. Banyak peserta yang bertanya kepada pemateri mengenai tips dalam membiasakan diri yang sulit untuk dilakukan pada kehidupan sehari-hari.

Lilikayani Toatubun, S.Pd sebagai peserta bedah buku mengaku bahwa bedah buku kali ini cukup menarik, "Pemateri menyampaikan habits dengan menarik. Harapannya dengan bedah buku ini, mulai hari ini saya bisa menambah kebiasaan baik karena sudah mendapat tipsnya. Terutama untuk mencapai tujuan-tujuan dalam kehidupan keasramaan," katanya.

"Harapan lainnya, dalam kegiatan bedah buku ini banyak teman-teman yang ikut berpartisipasi untuk membedah buku", tambah Lilikayani.
Menurut Kepala Biro Pendidikan dan Pelatihan Asrama PPG SM-3T UNM, Andi Irwansyah, S.Pd mengatakan bahwa kegiatan bedah buku ini dilaksanakan setiap hari Minggu pukul 16.00 Wita. Kegiatan ini akan mengkaji buku yang berbeda tiap pertemuannya disertai pemateri yang berbeda.

"Kegiatan ini sebenanrnya untuk mengasah penafsiran kita lebih mendalam terhadap realitas sosial yg terjadi di sekeliling kita. Sehingga dapat tercipta budaya literasi baca dan diskusi." jelas Andi Irwansyah.

Penulis :
Akrima Dewi, S. Pd.

Editor :
Muhamad Suman, S. Pd.

Senin, 26 Maret 2018

Adu Skill Pada Laga Final Silabus, Tim Masyarakat Mendominasi Podium Tertinggi



(Humas Asrama PPG SM3T VI UNM) -  Ajang pertandingan cabang olahraga bola voli  (putra - putri) dan takraw (putra) yang dikemas dalam kegiatan SILABUS (Siap Latih Badan Untuk Sehat) yang merupakan pelaksanaan program kerja dari Biro Olahraga PPG SM3T VI UNM sukses dilaksanakan dan ditutup pada hari Minggu 25 Maret 2018.

Dalam ajang tersebut, Tim Masyarakat 2 cabang voli putri berhasil merebut posisi pertama. Pada cabang voli  putra, juara satu diraih oleh Tim Masyarakat 1. Sementara itu,  cabang olahraga takraw Tim Biro Olahraga memastikan diri berada pada posisi paling atas.

Tim Biro adalah mahasiswa yang menjadi pengurus asrama dimasing - masing biro, sedangkan tim masyarakat adalah perwakilan dari mahasiswa yang tidak tergabung dalam kepengurusan asrama. Total ada 6 biro dan 2 tim dari masyarakat, sehingga jumlah tim yang bertanding pada cabang voli yaitu sebanyak 16 tim, dan pada cabang takraw ada 8 tim.

Pada babak penyisihan yang dilaksanakan pada Sabtu 24/03/2018, cabang voli  putra laga pertama mempertemukan Tim Biro Kerohanian vs Tim  Biro Olahraga. Pada pertemuan tersebut, Tim Biro Olahraga keluar sebagai pemenang. Pada laga kedua, Tim Biro Seni dipastikan sebagai pemenang melawan Tim Masyarakat 1. Pada  laga berikutnya, Tim Masyarakat 1 berhasil menaklukkan Tim Biro Humas. Akhirnya,  pada laga keempat babak penyisihan, Tim Biro Kesehatan harus mengakui keunggulan Tim Biro Pendidikan dan Latihan (Diklat).

Pertandingan babak semi final dan final dilaksanakan pada hari  Minggu (25/03/2018). Pada laga semifinal cabang voli  putra, Biro Seni memastikan timnya  melaju pada babak final setelah menumbangkan lawannya,  Biro Olahraga. Pada laga lainnya, Biro Diklat  harus mengaku berada 1 level di bawah Tim Masyarakat 1. Sehingga pada laga final yang digelar, Tim Biro Seni harus berhadapan dengan Tim Masyarakat 1 yang hasilnya mengantarkan Tim Masyarakat 1 menduduki juara 1 setelah memperoleh skor 21-25 pada set pertama. Pada set kedua berhasil memperoleh skor 23-25.

Pada cabang voli putri, laga perdana babak penyisihan Tim Masyarakat 1 berhasil membungkam Tim Biro Olahraga. Disusul pada laga kedua, Biro Seni berhasil menumbangkan lawannya, yaitu Biro Diklat. Pada laga ketiga,  Biro Humas berhasil mencatatkan dirinya pada papan skor sebagai tim yang harus terdegradasi setelah dikalahkan oleh Tim Biro Kerohanian. Laga terakhir babak penyisihan, Tim Biro Kesehatan pun harus pulang kampung setelah harus mengakui keunggulan dari Tim Masyarakat 1.

Laga semi final cabang voli putri, laga pertama pada pukul 08:30 WITA mempertemukan Biro Seni  dan Masyarakat. Pada pertemuan tersebut, Biro Seni harus mengubur dalam - dalam impian untuk berlaga pada babak final. Pada laga berikutnya, kemenangan Tim Masyarakat 2 memastikan timnya berlaga pada babak final setelah menjegal lawannya, Tim Biro Kerohanian. Sehingga pada puncak laga, yakni final berhasil mempertemukan antara Tim Masyarakat 1 dan Tim  Masyarakat 2. Set pertama 25-20 dimenangkan oleh Masyarakat 1. Set kedua dengan skor 14-25 dimenangkan oleh Tim Masyarakat 2. Kemudian Set ketiga 12-15 dimenangkan oleh Masyarakat 2.

Pada cabang olahraga takraw, laga perdana diwarnai dengan bertemunya tim dari Biro Seni vs Biro Kerohanian. Hasilnya, Biro Seni berhasil mengalahkan tim dari Biro Kerohanian. Laga berikutnya, Biro Diklat memastikan timnya melaju pada semifinal setelah menumbangkan tim dari Masyarakat 1. Pada laga ketiga, Tim Biro Humas harus mengaku kalah oleh Tim Biro Olahraga. Sedangkan laga terakhir babak penyisihan mengantarkan Tim Biro Kesehatan melaju pada laga semifinal setelah menyingkirkan lawannya Tim Masyarakat 2.

Laga semifinal cabang takraw yang cukup sengit memperbutkan 2 tiket untuk berlaga pada babak final. Tiket pertama diraih oleh Tim Biro Kesenian setelah menumbangkan lawannya dari Biro Diklat. Sedangkan untuk 1 tiket lainnya, Biro Kesehatan harus merelakan tiket itu diambil oleh Biro Olahraga dan mengubur ambisinya untuk mendapatkannya. Pada laga final yang super panas, Biro Seni harus berjuang mati- matian untuk menumbangkan lawannya, Biro Olahraga. Hingga menit terakhir babak final, Tim Biro Olahraga  memastikan timnya  berada pada  posisi juara dengan perolehan skor 21 - 16 pada set pertama, dan 21 - 16 pada set kedua.


===
Penulis
Muhammad Nurudin, S.Pd.

Editor :
Irmawati, S.Pd.

Minggu, 25 Maret 2018

Laga Pembuka Silabus : Biro Seni Vs Biro Kerohanian



(Humas Asrama PPG SM3T VI UNM)  -  Laga panas antara biro seni vs biro kerohanian mewarnai pertandingan pembuka kegiatan SILABUS yang diselenggarakan oleh biro keolahragaan sabtu 09.00 wita 24/03/2018. Dalam event tersebut ada dua cabang olahraga yang ditandingkan, yaitu Volley Putra dan putri dan takraw putra yang diikuti oleh perwakilan setiap biro serta dua team dari masyarakat. Ada 5 biro dan 2 team masyarakat sehingga total team untuk Cabang Volly ada 14 team. Sedangkan untuk Cabang Takraw ada 7 Team.

Pertandingan takraw yang mempertemukan team dari biro seni melawan biro kerohanian berakhir rubber set dengan skor 21-9, 9-21, dan 15-12 untuk kemenangan biro seni. keriuhan suporter turut membuat pertandingan semakin panas.

Sudirman, salah satu warga asrama ppg SM3T berpendapat dengan adanya kegiatan ini membuat warga lebih termotivasi untuk berolahraga, selain itu ikatan silaturahmi dapat terjalin melalu interaksi dalam lapangan maupun di luar lapangn. "kami berharap kegiatan seperti ini bisa selalu ada kedepannya, buka hanya pertandingan takraw dan volly tetapi di bidang olahraga lainnya," komentar beberapa warga asrama di tengah-tengah pertandingan.

Enjel, salah satu anggota biro keolahragaan yang merupakan panitia penyelenggara kegiatan tersebut mengungkapkan "mengapa hanya cabang takraw dan volley saja, karena SILABUS memang diselenggarakan untuk menjalin hubungan silaturahmi antara masyarakat asrama PPG SM3T, dimana volley dan takraw di tuntut kerjasama dan kekompakan yang mencerminkan tujuan dari kegiatan tersebut.

Di sisi lain, Biro keolahragaan mengapresiasi partisipasi masyarakat dalam kegiatan ini, dengan adanya kegiatan ini masyarakat dapat melepaskan kejenuhan dari kegiatan workshop yang menjadi rutinitas setiap harinya.

Silabus adalah singkatan dari Siap Latihan Badan Untuk Sehat, merupakan salah satu Program Kerja dari Biro Olahraga yaitu berupa pertandingan cabang - cabang olahraga. Kegiatan tersebut dibuka oleh Dr. Dermawang, M. Kes selaku koordinator PPG ditandai dengan memukul bola volly. Kegiatan akan diselenggarakan selama 2 hari yaitu hari Sabtu dan minggu tanggal 24 dan 25 Maret 2018. Hari sabtu sebagai babak penyisihan, sedangkan hari minggu sebagai babak semi final dan final.

===
Penulis :
Amar Ma'ruf Gafhar

Editor :
Muhammad Nurudin

Sabtu, 24 Maret 2018

PENGUATAN PROGRAM PPG PASCA SM-3T BERSAMA ENI SUSANTI


Makassar, (Humas Asrama PPG SM3T VI UNM) –Eni Susanti, ST, M.Si., Kepala Seksi Teknologi Pembelajaran Pendidikan Vokasi dan Profesi Direktorat Pembelajaran Kemenristekdikti memberikan tips dan motivasi kepada 162 mahasiswa PPG pasca-SM3T terkait dengan program PPG yang tengah dijalani pada Jumat malam (23/03/18). Penguatan program PPG ini turut dihadiri oleh direktur dan staf P3G UNM.

Prof. Dr. H. Ramli Umar, M.Si. dalam sambutannya menjelaskan bahwa kebijakan-kebijakan dalam pelaksanaan PPG mengalami beberapa pembaharuan khususnya bagaimana mewujudkan guru-guru profesional yang disesuaikan dengan kondisi IPTEK. Hal ini sejalan dengan pernyataan Ibu Eni Susanti bahwa pihaknya telah merevisi pedoman Uji Kompetensi Mahasiswa PPG (Ukom PPG). “Bedanya kalau sekarang penilaiannya bertahap. Jadi sekarang sistemnya exit-exam. Kalau dulu, UTN-nya jadi momok menakutkan, sekarang Ukomnya jadi malaikat pencabut nyawa” ujarnya disambut dengan suara riuh mahasiswa PPG SM3T UNM.

Menurut Eni, Ukom PPG kali ini membenahi semua kompetensi, meliputi kompetensi profesional, kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, dan kompetensi kepribadian. Namun menurutnya, mahasiswa PPG SM3T tak perlu risau selama mengetahui dan mampu menjalankan kiat-kiat dalam menghadapi Ujian Kompetensi Mahasiswa (Ukom) PPG, “Pertama, pahami dulu landasan hukumnya. Guru itu harus seperti apa. Apa yang harus dituntut dari seorang guru. Dari sisi profesional dan dari sisi pedagogik mungkin bisa mendapatkan tambahan dari pihak LPTK. Tapi untuk kompetensi sosial dan kepribadian itu hanya kita yang bisa mengasah,” jelasnya dalam kesempatan wawancara bersama humas usai acara.

“Kita harus bisa mengenali gaya kita seperti apa. Karena dengan mengenali diri kita sendiri itu akan meng-upgrade apa yang ada pada diri kita sendiri saat ini. Saya nggak bisa memberikan masukan harus begini-begini. Karena gaya kita masing-masing itu akan berbeda. Jangan jadikan sesuatu  (Ukom PPG) itu  menakutkan. Kalau kita sudah kenal, kita sudah sayang dengan diri kita, nggak ada lagi yang akan membuat kita takut,” tambahnya.

Selama acara berlangsung, Ibu Eni Susanti yang begitu hangat tapi tegas ini  turut membahas beberapa topik yang menarik. Salah satunya seperti, alasan pelarangan menikah selama program PPG, cara menyikapi potensi, prestasi, motivasi dan mimpi dalam tahap menjadi guru profesional, serta apresiasinya terhadap mahasiswa PPG SM3T VI  UNM sebagai pelopor pembuatan taman baca dari 23 LPTK penyelenggara program PPG SM3T.

Topik yang tak kalah menariknya, terkait program GGD (Guru Garis Depan) yang menurutnya tak perlu terlalu diharapkan oleh mahasiswa PPG SM-3T, “Kalau GGD sama aja kayak kalian mengharapkan durian runtuh yang belum tahu kapan kalian akan mendapatkannya. Jangan terlalu banyak berharap pada GGD Karena kebijakan pemerintah itu selalu berubah. Kementerian itu membicarakan segalanya secara makro.” katanya di pertengahan acara.

Menurutnya, yang terpenting saat ini bagaimana mahasiswa PPG SM-3T dapat lulus dan berhak menyandang gelar Gr. serta mengantongi  sertifikat pendidik dan benar-benar menjadi guru yang profesional.

//Humas Asrama PPG SM-3T UNM//
Penulis:
Akrima Dewi, S.Pd.
Editor:
Irmawati, S.Pd.

Selasa, 20 Maret 2018

Malam Minggu dihiasi Persiapan Peer Teaching



Makassar, (Humas Asrama PPG SM-3T VI UNM) - Peer teaching adalah bagian terakhir dari kegiatan lokakarya. Minggu ini mahasiswa PPG SM-3T UNM Angkatan VI Prodi Fisika melaksanakan peer teaching siklus ke dua. Seperti siklus sebelumnya, perangkat pembelajaran yang biasa dipersiapkan adalah RPP, perangkat penilaian, LKPD, dan materi pembelajaran. Masing-masing mahasiswa diberikan kesempatan untuk peer teaching 1x45 menit meski dalam perencanaan ditulis 2x45 menit.

"Kalau kamu bisa mengaplikasikan rancangan ini dalam waktu 1x45 menit di kelas peer teaching, maka diharapkan Anda bisa mengaplikasikan rancangan RPP-mu dalam waktu 2x45 menit jika peserta didiknya adalah siswa SMA yang sesungguhnya," ujar Dra. Hj. Nurhayati, M.Si selaku instruktur memberikan penjelasan mengenai alasan mendasar batasan waktu peer teaching.

Menurut rencana, peer teaching akan dilakukan selama 3 hari yakni pada hari Jumat, Senin, dan Selasa (16-20 Maret). Instruktur berpesan agar peserta yang belum peer teaching agar terus memperbaiki perangkatnya. Oleh karena itu, peserta melakukan revisi RPP, media, dan perangkat lainnya.

Menurut Dr. S. Salmiah Sari, M. Pd. sebagai salah satu instruktur, dalam peer teaching kali ini menekankan pada keterlaksanaan RPP dan juga kesesuaian KD, indikator, materi, media serta perangkat penilaiannya.

Sedangkan Dra Hj. Nurhayati M.Si menitikberatkan kepada waktu yang digunakan, sebagaimana kesesuaian media dengan konsep atau tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Kiki yang telah melakukan peer teaching menyatakan, Apa yang kami syukuri adalah bahwa tersedianya media simulasi yang sudah tersedia. Amat sulit untuk mengajarkan peserta didik sesuatu yang abstrak atau terlalu singkat waktunya untuk diamati. Melalui simulasi, kami bisa menunjukkan serta menjelaskan konsep. Kami yang sudah peer teaching diberikan masukan agar bagaimana kedepannya perangkat yang kami susun bisa menuntun peserta didik untuk menemukan konsep.

"Kami yang belum peer teaching melakukan revisi perangkat-perangkat kami di akhir pekan ini agar kami bisa tampil maksimal, " ujar Faizal.

"Kami Insya Allah siap dengan peer teaching siklus ke dua yang akan dilanjutkan pada Senin dan Selasa. Jadi selama weekend ini kami sibuk melengkapi apa yang dikoreksi pada peer teaching kemarin. Kami telah merancang dengan dibimbing oleh dua instruktur yang telah lama bergelut pada bidang pembelajaran. Pokoknya, kami akan berikan yang terbaik pada siklus ini dan juga pada siklus yang lain." tutur Irwan yang menghabiskan kegiatan malam Minggunya untuk kegiatan persiapan peer teaching.

===
Penulis:
Faisal, S.Pd

Editor:
Akrima Dewi, S.Pd

Minggu, 18 Maret 2018

Malam Minggu, Kesenian On Stage


Makassar, (Humas Asrama PPG SM3T UNM)-Semarak dan riuh penonton masyarakat asrama PPG SM-3T UNM yang menyaksikan launching malam pergelaran kreasi seni, bertempat di  Pelataran Asrama PPG SM-3T.(17/03/2018)

Acara yang digagas oleh Biro Kesenian yang terdiri dari Divisi Musik, Tari, dan Sastra, bertujuan untuk memberikan hiburan malam minggu.

"kami ada dibagian biro asrama ini mungkin takdir untuk kreatif dalam memberikan hiburan yang ikhlas kepada semua rekan-rekan PPG yang mungkin saja jenuh dan ingin refreashing setelah melewati hari-hari woskshop secara akademis di Kampus, mungkin juga untuk megalihkan rasa rindu teman-teman terhadap rumah, yang disana ada ibu dan ayah yang setia menunggu,"kata Jais ketua Biro Kesenian yang dalam nama penanya biasa disapa Mike Rio.

Di samping itu Andi Muhammad Arif Rahman selaku Camat Masyarakat PPG SM-3T dalam penyambutannya juga menyampaikan rasa apresiasi yang besar terhadap kinerja rekan-rekan di biro kesenian.

"Namun terlepas dari acara hiburan yang bertujuan sebagai sarana menyegarkan pikiran ini kita juga tidak boleh lupa tujuan utama kita berada di program ini yaitu 100% lulus UKM, amin. Oleh karena itu kita secara bersama-sama harus selalu berdoa agar tujuan tersebut tercapai," tambahnya.

Acara yang sepintas memang terlihat sederhana, namun berkat kerjasa sama semua elemen masyarakat PGG-lah sehingga menjadikan acara ini menjadi cukup meriah dengan sorak dan tepuk tangan penonton yang hadir dalam malam pergelaran seni itu. Kemudiam juga tidak lepas dari tanggung jawab dan etos kerja yang tinggi yang diperlihatkan semua anggota di biro kesenian dalam penyelenggaraannya.

"Acara terlihat sederhana dengan alat apa adanya, namun dengan konsep hiburan yang mereka tampilkan kami sangat terhibur, utamanya lagu yang dibawakan Nova Rulita yang berjudul "cinta" pas ngena banget untuk momen sekarang," ungkap Amriadi Abdullah salah seorang yang sangat terhibur saat diwawancarai Humas akhir acara.

Manusia memang secara kodrati telah menjadikan seni sebagai salah satu kebutuhan primer dalam kehidupannya. olehnya  itu walaupun berada dalam konsep program PPG yang membutuhkan konsentrasi dan semangat belajar yang tinggi harus juga diselingi denga hiburan-hiburan yang dapat menyegarkan kembali pikiran, walaupun itu tidak setiap hari dalam seminggu.

 Acara yang digagas biro kesenian tersebut akan terus diadakan dalam mengisi malam minggu masyarakat asrama. Manfaat yang bisa diperoleh sangat berguna dalam menjaga keseimbangan utamanya dalam menghindari stres. Sehingga kedepannya patut ditunggu konsep-konsep hiburan  yang akan diagendakan oleh rekan-rekan dari biro kesenian, pastinya harus tetap semangat dan ikhlas.

#Humas Asrama PPG SM3T UNM VI#

Sabtu, 17 Maret 2018

Prof. Ramli Umar Resmikan "Teras Baca" Asrama PPG SM3T VI UNM



(Humas Asrama PPG SM3T VI UNM) - "Saya sangat mengapresiasi terobosan ini. Saya ingin kesadaran membaca tumbuh dari dalam diri masing-masing. Jadi, tidak perlu lagi dipaksa-paksa untuk berbuat kebaikan. Buku yang ada bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menambah pengetahuan," ujar Prof. Ramli dalam sambutannya.

Setelah English Club, Biro Pendidikan dan Pelatihan Asrama PPG SM3T melaunching program unggulan lainnya yaitu 'Teras Baca' yang diresmikan oleh Prof. Ramli Umar, M. Si. Selaku Direktur P3G UNM pada Sabtu (17/03/18) pagi, pukul 09:09 Wita di lantai dasar Asrama PPG SM3T VI UNM. Acara dilakukan setelah kegiatan rutin senam pagi dihadiri oleh Direktur P3G, Ketua PSG, pengelola asrama, dan seluruh mahasiswa PPG SM3T VI UNM.

Selain membuka kegiatan, Prof. Ramli juga menyerahkan 5 buah buku kepada Biro Pendidikan dan Latihan yang diterima langsung oleh Andi Irwansyah, S.Pd selaku ketua. Ia juga mengatakan akan menghimbau kepada seluruh jajaran pejabat dan pengelola P3G agar bersedia menitipkan buku di teras baca agar bisa menambah koleksi buku.

Di sisi lain, Dr. Darmawang, M. Kes selaku ketua PSG dalam sambutannya akan mengupayakan ketersediaan koran di asrama. Harapannya agar seluruh mahasiswa tidak ketinggalan informasi terbaru.

"Saya sedang mengupayakan agar setiap hari ada koran terbaru yang dibaca di asrama. Supaya kalian tidak ketinggalan informasi. Setiap mau ke kampus bisa baca-baca dulu. Mungkin nanti Koran Fajar dan Tribun Timur. Tunggu saja," ucap Dr. Darmawang, M. Kes.

Berbeda dengan yang lain, Dr. Jumadi tak mau kalah. Ia bersedia memberikan buku-buku bacaan yang terbilang unik. Buku-buku yang akan disumbangkan tentang kisi-kisi UKM-PPG. Selain itu, beliau juga mengingatkan kepada seluruh mahasiswa terkait hal-hal yang akan dilakukan selama proses PPG terutama persiapan sejak dini menghadapi ujian.

"Saya sebetulnya bingung mau bicara apa, karena tiba-tiba disuruh bicara sama pak Direktur. Tapi intinya begini, saya juga akan memberikan buku bacaan tapi buku tentang kisi-kisi UKM-PPG. Saya ingin persiapan sedini mungkin untuk menghadapi ujian. Baik Ujian Kinerja (Ukin) maupun Ujian Kompetensi Mahasiswa (UKM)," kata Dr.Jumadi.

Program Teras baca ini akan di buka setiap hari minggu untuk meningkatkan literasi mahasiswa yang dipusatkan di lantai dasar asrama. Bagi mahasiswa yang ingin membaca bisa meminjam dengan ketentuan tidak boleh dibawa, artinya harus dibaca di sekitar stand teras baca. Hingga saat ini buku yang terkumpul berjumlah 128 dari 41 orang yang bersedia menitipkan buku. Meskipun telah dilakukan launching, bagi siapapun yang masih ingin menitipkan bukunya diteras baca masih bisa dilakukan.




===
Penulis :
Muhammad Nurudin, S. Pd

Editor : Akrima Dewi, S.Pd

Selasa, 13 Maret 2018

Jurusan Matematika Berbenah Menghadapi Ujian Kompetensi Mahasiswa.



 
Makassar, (Humas Asrama PPG SM3T UNM VI)-Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Sarjana Mendidik Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM3T) Universitas Negeri Makassar (UNM) Angkatan VI,  Prodi Matematika yang berjumlah dua puluh (20) orang terus berbenah menghadapi Ujian Kompetensi Mahasiswa (UKM ) dengan kegiatan  Belajar Kelompok Sabtu (13/03/2018) di Asrama PPG, Jl. Emy Saelan 03 Makassar.

Hasil pantauan Humas, Belajar Kelompok Jurusan Matematika  diikuti sekitar tiga 13 orang dan waktunya tiga kali satu minggu. Setelah  workshop di Kampus dan ada waktu kosong ketika di Asrama, langsung diisi untuk belajar kelompok dan hal itu merupakan hasil kesepakatan bersama. ternyata sebelum proses workshop dimulai mereka sudah mulai belajar kelompoknya. "belajar kelompok dimulai setelah 2 minggu masuk Asrama, sebelum mulai Workshop di Kampus,” Tutur Aris selaku ketua tingkat.

Semangat mereka yang menggebu-gebu sebagai bentuk merespon persantase kelulusan jurusan matematika angkatan sebelumnya bisa dikategorikan sangat rendah. Sehingga berawal dari melihat realitas tersebut, mereka berniat, bertekat, yaitu keinginan untuk lulus 100 % Ujian Kompetensi Mahasiswa, intinya lebih baik dari angkatan sebelumnya. "belajar kelompok untuk memperdalam ilmu dalam rangka menghadapi UKM, harapan 100% lulus," Ujar Aris.
 
Dalam proses Belajar Kelompok mereka sama-sama bekerja menyelesaikan soal yang ada, mahasiswa yang kemampuannya masih rendah, mereka sama-sama membimbing, menuntun, dan saling melengkapi kekurangan yang ada, sehingga kemampuannya yang masih kurang bisa meningkat. 

Belajar Kelompok sangat penting untuk semua Mahasiswa PPG SM3T LPTK UNM Angkatan VI,  salah satu instrumen untuk menambah khazanah pengetahuan, belajar untuk berbagi, belajar menghargai, menuntun, dan membimbing sesama.   

Proses tersebut akan berbanding lurus dengan hasil yang akan dicapai, hasil biasanya tidak menghianati proses dan konsekuensi logisnya  juga peningkatan Kompetensi dan predikat Guru Profesional bisa tercapai.
 
Aris selaku ketua tingkat Jurusan  Matematika mengatakan Kadang memulai sesuatu lebih mudah dari pada mempertahankannya, belajar kelompok harus membumi di Asrama dan harus semangat  merawat  keberlansungannya demi kelulusan nantinya. 

“Alhamdulillah sampan sejauh ini Jurusan Matematika masih tetap semangat, caranya semua tugas kegiatan Workshop harus selesai  di Workshop dan di Asrama harus belajar dan belajar,” Jelasnya.

//Humas Asrama PPG SM3T LPTK UNM//



Penulis :

Muhamad Suman, S.Pd






(Puisi) APA YANG KAU CEMASKAN?, Karya: Arifin T. Badu



Apa yang kau harapkan dari angin selain dingin?
kau, sebagaimana pula aku tentu punya rindu, bukan?
kehangatan yang kau cemaskan
ada di antara jemariku
kau boleh ke dalam dagingku
ada denyut yang butuh kau lecut

apa yang kau harapkan dari malam selain sepi?
kau hanya perlu pejamkan mata
dan tidurlah
lalu biarkan aku menjagamu
hingga esok, matahari terbit dari matamu

apa yang kau cemaskan dari hujan selain basah?
aku tahu tanganmu dingin
tapi aku tak kuasa mengenggammu
kata-kataku patah-patah oleh senyummu

aku mencemaskanmu
setiap kali berpapasan
dadamu, sebagaimana dadaku
berdegup kencang
dan hanya kita yang tahu sebabnya.


Makassar, Februari 2018

Prodi Ekonomi Siap Peer Teaching Siklus Tiga



(Humas Asrama PPG SM3T VI UNM) - Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) SM3T Universitas Negeri Makassar Angkatan VI Jurusan Pendidikan Ekonomi siap melakukan Peer Teaching siklus tiga yang akan dilaksanakan pada hari rabu- senin, 14-19 Maret 2018.

Sebelum melaksanakan Peer Teaching mahasiswa PPG SM3T Jurusan Pendidikan Ekonomi terlebih dahulu sudah melalui proses pengembangan perangkat pembelajaran dan presentase dihadapan instruktur (dosen pembimbing) terkait perangkat pembelajaran yang telah disusun. Dalam siklus tiga ini, mahasiswa difokuskan untuk melakukan pengembangan perangkat pembelajaran kelas XI (sebelas) semester ganjil yang terdiri dari 5 (lima) Kompetensi Dasar.

Tahap pengembangan perangkat pembelajaran dilakukan selama ± 2 (dua) hari. Dalam jangka waktu tersebut, setiap kelompok diwajibkan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), bahan/materi ajar, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), instrumen penilaian, dan media pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar yang telah dibagikan pada saat awal pertemuan siklus tiga.

Tahap presentase perangkat pembelajaran dilakukan selama 1 (satu) hari. Masing-masing kelompok mempertanggung jawabkan perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan dan ditanggapi oleh peserta/kelompok lain termasuk oleh instruktur untuk kesempurnaan perangkat pembelajaran.

“Kita butuh mematangkan perangkat pembelajaran yang telah dibuat agar saat praktek mengajar kalian tidak pusing untuk melaksanakan skenario pembelajaran yang telah dibuat, ” tutur Dr. Hj. Inanna, S.Pd., M.Pd. selaku instruktur.

Terkait Peer Teaching, Setiap mahasiss akan tampil untuk praktek mengajar dalam kelas kecil. Setiap penampilan akan dinilai dan dikomentari langsung oleh instruktur. Kegiatan peerteaching dilakukan dalam waktu yang cukup lama dengan harapan mahasiswa bisa menerapkan rencana pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang sesungguhnya agar kegiatan yang dilakukan mahasiswa dapat diperhatikan sedetail mungkin.

“Kegiatan peerteaching kita alokasikan lama supaya kita bisa lihat semua kegiatan yang akan kalian lakukan dalam kelas, istilahnya begini yang lain masih berteori, kita sudah praktek, sehingga saat dilapangan nanti kalian sudah terbiasa, ” ucap Muhammad Hasan, S.Pd., M.Pd. Yang juga sebagai instruktur.

Setelah kegiatan Peer Teaching berakhir, mahasiswa akan diberikan pendalaman materi, baik materi pedagogik maupun materi profesional agar tujuan akhir dari program ini dapat tercapai yaitu menjadi guru profesional dengan menyandang gelar Gr.

====
Penulis:
Rahmat Hendra HR, S. Pd.

Editor :
Muhammad Nurudin, S. Pd.

Senin, 12 Maret 2018

Pita Merah Karya Indra Dae


Siapa yang menggunting pita merahku
Aku datang melihatnya tergelentang
Datang wanita paruh baya menyapaku
Mengapa kotak itu di bilikmu?
Gagah perkasa aku menjawab
Ini milikku!
Mengapa bukan aku yang menggunting pita merah itu
Hei kalian anak kecil, mengakulah!
Siapakah yang berani menggunting pita merah itu
Sungguh ku ingin menikmati bersama pita merahku
Bila ku jumpai tangan jailmu
Maka pastikan wahai engkau anak kecil
Kau akan kehilangan kuku dari setiap jari-jarimu

Wahai kotak hadiah berpita merah
Bicaralah padaku
Hanya engkau yang tau
Siapa orang yang melepas pita merah itu dari bentukmu
Mengapa engkau diam?
Mengapa engkau membisu?
Wahai sang pemberi hadiah
Hampiri aku dan kotakku
Sulamlah kembali pita merahku ini
Aku empati melihatnya tergelentang
Sulamlah dia seindah bak pernak pernik manik-manik
Bentuklah dia seindah mungkin
Karena aku
PEMUJA PITA MERAH
Makassar, 12 Februari 2018

(Puisi) Matahari Cilik, Oleh : Poci

Matahari Cilik
Oleh : Poci



Pagi pada Matahari bening
Di wajah cilik riang menyambut pagi
Semangat asa terpancar dari wajah si-cilik
Hingga angan dan cita tergantung pelangi

sayup pandangannya pada bias fajar
Sebab dibalik lembaran pagi
Ia rajuk masadepan dengan asa
yang 'kan menyatu dengan angan
Hingga Imajinasi memuncak
 menggapai asa,,

Tapi mata tetap sayup,,
Tunduk pada sinar Matahari
Seakan Si Cilik ragu dengan pagi
Matahari dengan beningnya tetap berlalu
bersama pelangi Ia bawa angan masadepan Si-Cilik,,,

Itu Sepenggal cerita
Si-Cilik dengan wajah yang beninar
bersama asa di lembaran pagi yang cerah
Menatap sayup bias matahari yang bening,,,


"SM-3T UNM Ang.VI"
Long Pahangai 21 juli 2017

Ingin Ku (Puisi), oleh : Ms. One

Ingin Ku



Ingin ku luapkan emosi ku
Ku Luapkan emosi dalam kata
Ku tulis dalam bait syair ku
Agar kau bisa membacanya sebagai doa

Ingin ku luapkan emosi ku
Ku luapkan lewat suara
Ku berteriak melalui lubang suling ku
Agar teriakan ku yang sumbang bisa kau dengar dengan alunan nada

Ingin ku luapkan emosi ku
Ku luapkan lewat senyuman
Senyuman termanis dariku
Agar kau selalu melihat ku terlihat nyaman

Ingin ku luapkan emosi ku
Ku luapkan dalam hening
Ku terdiam dan tak terlihat kaku
Agar kau selalu melihat ku terlihat tenang

Ingin ku luapkan emosi ku
Ku luapkan dalam hati
Ku biarkan tersentuh
Harap ku, kau mengerti

- Ms. One

"Namamu Intan" (Cerpen)

Namamu Intan 
(sebuah kisah ketidaksepadan cinta seorang GURU yang berniat membahagiakan)



“kamu kerja apa nak?” ucap ibunya ketika saya saya baru di duduk kursi mewah rumahnya. “aku seorang guru tante”, jawabku dengan nada yang agak pelan seakan tak percaya diri. “guru” sergah ibunya. Kau yakin mau menjalani hubungan yang serius dengan anak saya?, kau tak merasa salah pilih kan?. Pertanyaan-pertanyaan beruntun yang tak menyediakan pilihan jawaban berganda semakin merumitkan pikiranku untuk menjawab satu diantaranya. sejenak aku memilih diam saja. Tetapi ibunya seolah tak mau berhenti berbicara. Selalu saja menambah pertanyaan dan juga pernyataan-pernyataannya.

Sehingga sampailah dimuara pernyaatannya, sebuah runtunan kata yeng menurut penyederhanaan maknanya adalah penolakan halus yang berbunyi ‘ anak itu seorang dokter, dan saya rasa profesinya tidak sepadan dengan profesimu, yah walaupun kamu juga seorang guru PNS nak’. Halus sekali penutup tururnya.

aku merasa kursi empuk berwarna merah yang kududuki ini terasa tak nyaman untuk ukuran aku yang hanya seorang guru. Hari itu aku semakin membuka mata, bahwa memang sebenarnya perbedaan profesi juga adalah salah satu bentuk kesenjangan yang nyata. Dan dia tak mampu menolong cinta di suatu waktu. Seperti pada waktu di hubungan kita ini. Kamu dr. Intan Islamiyah Nanda, kita berdua harus sama-sama memahi. Bahwa cinta kita itu tak cukup hanya dalam bentuk penyatuan rasa Serta keingin kita berdua untuk melangkah ke jenjang serius.

Namun takdir kisah kita berdua lebih kepada latar belakang akademis yang berujung kepada profesi yang berkesenjangan. Flashback dihari sebelum aku jadi berani datang ke rumahmu itu . Kau yang memintanya. memintaku menghadap ibumu. Dan aku masih ingat kata darimu yang menjadi sugesti motivasi tersendiri    
bagiku untuk benar-benar berani datang ke rumahmu.” Kak Kita berdua kan sudah kurang lebih enam tahun berasama, dan juga kita berdua sudah sama-sama kerja. Mungkin sudah saatnyalah kakak datang ke rumahku” ucapan indahmu di sore yang gerimis penghunung november itu. Dan iya, bahwa Memang kita bersua tak ada salahnya  terniat menuju ikatan yang direstui.

Namun mungkin setelah ini akau mulai belajar, kalau profesi  guru pegawai negeri yang ku sandang tidak bisa meleburkan kilau megahnya gelar doktermu. sehingga saya pun berharap mudah-mudahan sandiwara hidup yang secara nyata kita lakonkan berdua ini tak pernah dialami oleh dua insan yang juga saling mencintai di belahan bumi  lainnya. Aku bisa saja memerdekaan cintaku. Juga bisa saja membuatmu terpisah dengan ibumu. Namun aku sadar aku juga punya ibu dan adik perempuan yang tak kalah cantik darimu, hingga kini aku mencoba berdamai dengan kegagalan pertama. Iya, aku tak boleh terhenti mencari intan yang lain kisahku selanjutnya.

Dan kau?, kau cantik, kau anggun dalam kesahajaanmu. Kau juga punya Ibu terbaik. Dia jaksa penuntut terbaik untuk kesempurnaan calon imammu kelak. Dan pada kakinyalah surgamu berada. Jangan kecewakan dia. Jangan kecewakan dia. Dan tak perlu juga meampakkan air mata yang tak apa pernah sanggup meyelamatkan kisah kita.

Yang bisa kukatakan aku sangat mencintai profesiku. Guru. Profesi sempurna untuk aku yang cinta akan peradaban dalam kemanusiaan. Juga kamu dengan dua huruf gelar muliamu bagiku. Aku percaya kamu cinta profesimu. Juga ibumu. Jadilah seseorang yang dapat memberikan motivasi hidup bagi mereka yang tak ingin saling meninggalkan. Karena kesakitan dari peninggalan itu sifatnya abadi. Walaupun ada seribu bahasa serta gaya sandiwara bahagia yang bisa ditampakkan untuk meyembunyikannya. Namun meninggalkan dan ditinggalkan itu tetap berlabuh di kata kehilangan. Semua orang tak ingin mengalami itu. Apalagi kehilangan itu tentang cinta.

Terima kasih untuk kisah kita. Aku janji akan menulisnya. Dan kini benar-benar aku menulisnya.



(22 September 2016. Papua, Pulau Yos Sudarso)
       Mike Rio  $ @mr._ahmad_jais $.

Minggu, 11 Maret 2018

Yang Terlupakan


Ketika kata itu berkata
Ketika kata akan mengetuk hati 
Dan ketika hati itu, diketuk oleh kata
Ketika terketuk dengan kata hati
Dan ketika hati terketuk untuk dikatakan pula
Maka, akan tumbuh benih-benih yang menanti embun
Apabila pikiran tidak terpaku akan penalaran
Maka ketukan akan tidak bermakna
Jika pikiran sejalan dengan yang terketuk
Maka akan ada, jika dan hanya jika

Tidak ada, yang tidak mungkin
Tidak mungkin ada, yang tidak ada
Ketiadaan tetap ada, diantara keberadaan
Keberadaan akan berakhir, pada ketiadaan

Mungkin, senja akan berganti pagi
Mungkin, bulan akan menggantikan matahari
Mungkin, bintang menggantikan planet
Mungkin, akan jadi pasti
Karena mungkin akan terjadi, pada waktunya

Kemungkinan adalah kepastian yang tertunda
Karena terjadi kesenjangan antara harapan dan kenyataan
Itu bukanlah masalah yang perlu dipermasalahkan

Tiada arti, jika tak bermakna
Tiada makna, tanpa pengakuan
Pengakuan akan keberadaan
Bukan hanya Satu, Dua, Tiga atau sampai Sembilan
Akulah NOL, NOL bukanlah kosong
Tidak akan ada Satu, jika tidak ada NOL
Tidak akan ada Sepuluh, jika hanya Satu

By Sastra
Pena_Tak_Bertinta

Lapangan Badminton Asrama PPG SM3T VI UNM Berstandar Nasional



(Humas Asrama PPG SM3T VI UNM) - Prosesi pembuatan lapangan badminton yang digagas biro keolahragaan disambut baik oleh mayoritas masyarakat Asrama PPG SM3T UNM, hal tersebut terbukti dengan partisipasi masyarakat asrama dalam membantu biro olahraga khususnya divisi badminton merampungkan proses pembuatan lapangan badminton sabtu pagi 10/3/2018 sekitar pukul 09.30-11.00 Wita.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini dan mengucapkan terima kasih kepada biro keolahragaan, dengan adanya lapangan ini saya dapat menyalurkan hobby saya dibadminton. Saya berharap kedepannya biro keolahragaan selalu mendukung masyarakart asrama menyalurkan bakat dan minat dalam bidang olahraga terutama dalam penyediaan fasilitas dan alat-alat olahraga” tanggapan Asminur, S. Pd.  salah satu warga Asrama PPG SM3T UNM yang cukup antusias meyaksikan proses tersebut.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari biro keolahragaan, meskipun belum rampung 100%  pembuatan lapangan ini berjalan dengan lancar, namun masih ada kendala yang perlu dibenahi seperti kurangnya bahan untuk membuat garis lapangan, bagian atas lapangan terganggu oleh tembok lantai 2 asrama putri sebelah kanan dan kiri yang bisa menghalangi shuttlecock apabila melakukan bola lambung dengan ketinggian di atas 5 meter. Namun, garis lapangan dan tinggi net sudah disesuaikan berdasarkan standar lapangan badminton yang telah ditetapkan oleh PBSI. Adapun total biaya yang dianggarkan sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) yang digunakan untuk membeli 2 buah cat, 5 buah lakban hitam ukuran 3 cm, 1 kuas, 1 bungkus tali rapiah, dan 4 buah paku beton. Sedangkan untuk peralatan utama sudah disediakan dari pihak P3G.

Nasrul Haq, S. Pd., Kepala Biro Keolahragaan mengatakan, “harapannya, dengan adanya lapangan ini masyarakat asrama bisa menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh melalui olahraga, yang kedua masyarakat asrama dapat menyalurkan bakat dan minat mereka”. Nasrul juga mengucapkan terima kasih banyak kepada teman-teman biro olahraga dan masyarakat asrama yang turut membantu dalam membuat lapangan badminton.

===
Penulis :
Amar Ma'ruf Gafar, S. Pd.

Editor :
Muhammad Nurudin, S. Pd.

"Janji Masa" (Puisi), oleh : Ruli Bell

"Janji Masa"



Ingin kubujuk Tuhan 'tuk pulangkan saat itu
Ketika sore mengantar matahari pulang
di atas langkah kaki sepasang manusia
yang baru saja saling menyapa

Akan kukenalkan memori hari-hari berikutnya
Serentet masa yang cairkan jenuh dalam guyonan
Bukan kali pertama, namun itu berbeda
Sebab aku boleh jujur dalam tawaku sejak itu

Lalu apa yang bawa kita kemari?
Sebut saja ia 'cinta'
Yang pertemukan rasa di antara kita
Lalu merajutnya atas nama kenyamanan

Kau lukis kisah baru di atas kanvas hidupku
Tepat di sisi yang sengaja kusunyikan
Kau tawan ceriaku di poros harimu
Hingga tak kukenang lagi sendiriku yang kemarin

Aku mulai terlena dengan romantisme
Aku lupa tagihan masa akan jatuh tempo
Aku masih ingin disini bersamamu
Tuliskan cerita di langit kota Merauke

Kita adalah rasa yang tepat di waktu yang salah
Itu katamu saat waktu hendak membawamu
Asingkanmu di depan bentangan jarak
Yang tak mampu kususuri

Mestinya kau tahu betapa sukarnya rindu kuelakkan
Kala ia merayu di tepian sepiku
Mengusik khayalku jejaki bayangmu
Di setiap sudut ruang kamarku

Masa kembali datang menemuiku
Kali ini ia mengajakku pergi bersamanya
Tapi bukan padamu
Ia justru janjikan hari-hari tanpamu

Jelas tak akan mudah 'tuk kulalui
Namun masa beriku iming-iming
Kelak ia 'kan membawa kita kembali kesini
Berjumpa dalam rindu yang meradang

Luapan cemas coba kubendung
Esok aku kembali dan berbalik menagih masa
Untuk harapan yang lahir dari janjinya
Aku tak ingin terkhianati masa


Ruli Bell (Merauke, 20 Sept. 2016)

Latihan Perdana Sastra Menelisik Realita.




Makassar, (Humas Asrama PPG SM3T UNM VI) - Mahasiswa PPG SM3T UNM Angkatan VI dalam hal ini Divisi Sastra mengadakan latihan perdana pementasan Teater pada sabtu, (10/3/2018) di Asrama Mahasiswa PPG, Teater yang  akan dipentaskan tentang realitas Indonesia zaman now.

Latihan  teater digagas oleh Divisi Sastra yang diangkat dari keresahan atas realitas yang terjadi, begitu banyak polemik yang dipertontonkan, disuguhkan oleh penguasa di bumi nusantara saat ini.
 
Dalam sesi latihan, sekitar 10 (sepuluh) orang yang dilatih kesiapan mereka untuk pementasan nantinya. Ada yang menjadi pemeran utama dan sebagai pemeran pembantu. semua anggota yang terlibat kelihatan antusias dan menunjukan kebolehan masing-masing sesuai dengan skenario yang ada.

Sastra menelisik realitas merupakan instrumen untuk mengkritisi, mengkaji apa yang terjadi,  Arus perkembangan zaman yang terus menerobos sendi-sendi kehidupan sosial, menjadi masyarakat tidak memiliki pijakan yang kuat ketika melangkah.

"Masyarakat saat ini terpengaruh oleh perkembangan zaman sehingga tidak memiliki pendirian dan kehilangan arah,  hilang harga diri," tutur Arifin selaku ketua Divisi Sastra.

Lanjut Arifin, mengatakan "Pementasan rencananya akan dipersembahkan akhir bulan ini, adapun tujuannya untuk membuka mata hati kita semua melihat apa yang terjadi di negeri yang penuh dramatisasi,” Jelasnya.

Jadi, layak ditunggu tanggal mainya, dijamin akan menghibur dan bermanfaat untuk saya, kamu, kalian dan kita semua. 

#Humas Asrama PPG SM3T UNM#

Penulis : 
Muhamad Suman.

Editor : 
Akrima Dewi.