Pendidikan Profesi guru Mencetak Guru Masa Depan (Guru Profesional) yang memiliki empat Kompetensi yaitu Pedagogik, Sosial, Kepribadian dan Profesional.
Sabtu, 14 Juli 2018
Lomba Lari Karung Porseni Diwarnai Protes
(Humas Asrama PPG SM3T VI UNM) – Panitia Pelaksana Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Mahasiswa PPG SM-3T VI Makassar Tahun 2018 melaksanakan kegiatan Lomba Lari Karung sesuai jadwal kegiatan yang telah ditetapkan yaitu pada hari ini Sabtu, 14 Juli 2018 bertempat di halaman Asrama PPG SM3T UNM Makassar.
Peserta lomba lari karung ini merupakan perwakilan dari masing – masing program studi. Setiap program studi mengirimkan 4 orang perwakilannya yaitu 2 orang putra dan 2 orang putri. Kemudian panitia membagi lagi kedalam dua grup yaitu lomba lari karung grup putra dan putri. Dalam pelaksanaanya, lari karung ini bentuknya adalah estafet. 1 orang lari mulai dari start dan 1 orang lainnya menunggu dibatas yang ditentukan oleh panitia untuk meneruskan hingga sampai di garis finish.
Pada pukul 16.30 Wita panitia memulai kegiatan ini dengan sesi pertama grup putri yaitu bersaing antara perwakilan Prodi Bahasa Indonesia, Matetika, Ekonomi dan Geografi. Ketika panitia meniup peluit nampak masing – masing peserta saling beradu cepat agar tiba digaris finish. Pada sesi pertama ini, peserta tercepat adalah perwakilan Prodi Geografi dan Bahasa Indonesia, dengan demikian dua perwakilan Prodi tersebut berhak melaju ke babak berikutnya.
Panitia melanjutkan pada sesi kedua grup putri yang mempertemukan perwakilan Prodi PPKn, PGSD, Fisika dan Sosiologi. Pada sesi kedua ini yang berhak melaju ke babak final adalah perwakilan Prodi PPKn dan Fisika. Kemudian pada sesi pertama grup putra yang berhasil lolos ke babak final adalah perwakilan Prodi Matematika dan Geografi setelah meninggalkan perwakilan Prodi Sosiologi dan Bahasa Indonesia. Sedangkan pada sesi kedua grup putra yang ditetapkan melaju ke babak final adalah perwakilan Prodi PPKn dan PGSD setelah perwakilan Prodi Ekonomi dan Fisika tertinggal beberapa langkah.
Ketika telah bersiap melakukan babak final, panitia kemudian memberhentikan perlombaan sejenak karena terjadi insiden protes yang disampaikan oleh beberapa peserta yang mengaku keberatan atas keputusan panitia yang menetapkan perwakilan Prodi PPKn berhak melaju ke babak final, karena menurutnya peserta tersebut melakukan pelanggaran yang telah ditetapkan di dalam juknis yaitu bahwa peserta lomba lari karung tidak boleh melompat.
“Kelihatan sekali tadi dia (perwakilan Prodi PPKn) lompat, kan harusnya kalau sesuai juknis gak boleh lompat, tapi harus lari. Tapi tadi saat mau tiba digaris finish dia lompat. Itu gak boleh, kami ada bukti videonya”, ucap Jumadi saat menjelaskan kepada panitia.
Setelah melihat video yang ada, kemudian ketua panitia dan Penanggungjawab lomba memanggil seluruh peserta pada sesi kedua. Setelah berembuk cukup alot, akhirnya panitia memutuskan untuk mengulang kembali lomba lari karung khusus sesi kedua putra. Pada perlombaan ulang ini dua Prodi yang keluar sebagai pemenang adalah perwakilan Prodi Ekonomi dan PGSD.
Nampak situasi dan kondisi telah berangsur kondusif, panitia melanjutkan babak final. Pada grup putri yang berhasil merebut Juara 1 adalah perwakilan Prodi Fisika, disusul perwakilan Prodi PPKn sebagai juara 2, dan juara 3 diraih oleh perwakilan Prodi Geografi. Kemudian pada grup putra, juara 1 direbut oleh Prodi Ekonomi, Juara 2 Prodi PGSD dan Juara 3 Prodi Matematika.
Ditempat terpisah, terkait insiden protes yang berujung pada diulangnya perlombaan. Zainuddin T. Mahmud yang merupakan koordinator kontingen dari Prodi PPKn mengaku kecewa terhadap panitia yang menganulir keputusan. Ia berpendapat panitia inkonsisten terhadap keputusan yang telah ia ditetapkan sendiri. Zainuidin berharap insiden ini adalah yang terakhir, dan tidak akan terjadi lagi pada perlombaan – perlombaan berikutnya.
“Tentunya ya kecewa dengan sikap panitia, sesuatu yang sudah diputuskan tapi dirubah karena banyaknya tekanan massa. Saya harap ini insiden yang terakhir, karena masih banyak perlombaan kedepan yang masih harus dilaksanakan sehingga bahaya kalau setiap keputusan dirubah – rubah. Nanti setiap ada yang protes dirubah, kan bahaya. Saya juga berpesan kepada seluruh teman – teman, ini adalah untuk menjalin silaturahmi dan hiburan semata, kalau ada hal yang dirasa janggal ya jangan berlebihan menanggapinya, kayak tadi ngotot sekali menekan panitia agar diulang. Namun demikian, kami prodi PPKn berlapang dada dengan kejadian ini, bagaimanapun kita adalah saudara seperjuangan,” tegas Zainudin.
===
Penulis :
Muhammad Nurudin, S.Pd.
Editor :
Abrar, S. Pd.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar