Makassar, (Humas Asrama PPG SM-3T VI UNM) –Pembudayaan literasi merupakan salah satu dari beragam aktivitas keasramaan di Rusunawa PPG SM-3T UNM. Kegiatan ini berupa pemanfaatan fasilitas teras baca dan bedah buku oleh seluruh mahasiswa PPG SM-3T UNM.
“Saya
sangat mengapresiasi terobosan ini. Saya ingin kesadaran membaca tumbuh dari
dalam diri masing-masing (baca: mahasiswa PPG SM-3T UNM Angkatan VI). Buku yang
ada bisa dimanfaatkan dengan baik,” ujar Prof. Ramli dalam menanggapi fasilitas
teras baca.
Setiap
harinya, sekitar 15 pengunjung dari mahasiswa PPG SM-3T sendiri turut
meramaikan teras baca. Kegiatan ini dimulai pukul 17.00-22.00 Wita. Sekitar 219
buah buku yang bisa dibaca, bersumber dari sumbangan P3G dan mahasiswa PPG
SM-3T Angkatan VI.
Selain
teras baca, kegiatan bedah buku dilaksanakan setiap hari Minggu pukul
16.00-17.30 Wita. Tema yag dibawakan cukup beragam dan menarik untuk disimak.
Diantaranya, buku biografi seorang tokoh, motivasi, pendidikan, sosial.
Pembedah buku, moderator, dan peserta berasal dari mahasisiwa PPG SM-3T
sendiri.
“Sejauh
ini, progres kegiatan teras baca dan bedah buku sendiri sudah cukup bagus. Tapi
kami dari Biro Pendidikan sendiri berharap teman-teman PPG SM-3T bisa
memanfaatkan dua kegiatan ini dengan lebih baik lagi” kata Andi Irwansyah,
Ketua Biro Pendidikan dan Pelatihan PPG SM-3T UNM Angkatan VI.
Setiap
harinya, terdapat dua anggota Biro Pendidikan dan Pelatihan yang bertugas untuk
menjaga teras baca. Kiya salah satu petugas teras baca mengapresiasi seluruh
pengunjung teras baca. Menurutnya, perilaku tertib dalam memanfaatkan buku di
teras baca turut mempermudah sistem kerja petugas teras baca.
“Bagi
saya, selain menambah wawasan, teras baca ini berguna untuk memanfaatkan waktu
kosong dan ajang silaturahmi dengan penghuni asrama lainnya” tutur Hendra
Fitrianto selaku pengunjung teras baca.
Teras
baca dan bedah buku merupakan dua kegiatan yang diinisiasi oleh Biro Pendidikan
dan Pelatihan PPG SM-3T UNM Angkatan VI. Keduanya mulai beroperasi secara resmi
sejak 17/03/18. Salah satu bentuk penguatan literasi ini diharapkan dapat
menjadi ‘kebiasaan yang membudaya’ –khususnya dalam menghadapi tantangan
sebagai guru profesional di masa mendatang-.
===
Penuis :
Akrima, S.Pd
Editor :
Muhamad Suman,
S.Pd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar