Senin, 29 Oktober 2018

PERINGATAN SUMPAH PEMUDA MENGAKHIRI RANGKAIAN ACARA KEASRAMAAN PPG SM-3T UNM

Makassar, (Humas Asrama PPG SM-3T VI UNM) –Asrama PPG SM-3T UNM menggelar pembukaan Peringatan Hari Sumpah Pemuda pada Sabtu malam, (27/10/2018) bertemakan: “Dengan Sumpah Pemuda, Kita Tingkatkan Semangat Nasionalisme Guru Profesional”  yang dihadiri oleh Hj. Dr. Nahriana, M.Pd., sebagai perwakilan P3G UNM.
Kegiatan ini merupakan acara terakhir dari seluruh rangkaian acara keasramaan PPG SM-3T UNM.
Camat Asrama PPG SM-3T UNM, Andi Arif Rahman Jihad, S.Pd., selain membahas mengenai makna sumpah pemuda dan kaitannya dalam membangun bangsa, ia pun turut menjadikan momen ini sebagai sebuah kesempatan perpisahan bagi pengurus asrama. Pasalnya, seluruh mahasiswa PPG SM-3T UNM tak lama lagi memasuki masa akhir studi dengan kesibukan beberapa rangkaian kegiatan, seperti halnya Tes CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil), Kegiatan PPL (Program Pengalaman Lapangan), UTL (Ujian Tulis Lokal), UKIN (Uji Kinerja), dan diakhiri dengan UKOM (Uji Kompetensi).
Kesibukan seluruh mahasiswa PPG SM-3T UNM tersebut tak mengurangi semangat para panitia untuk membuat kegiatan yang menghibur dan bermakna.
Sulaeman, S.Pd. sebagai Ketua Panitia acara mengharapkan bahwa peringatan sumpah pemuda bukan hanya sekadar ajang seremonial, melainkan juga ada hal yang patut ditiru dari para pendiri bangsa Indonesia. Lanjutnya, ia memaparkan bahwa tujuan diadakannya acara tersebut adalah agar pendidik masa depan memiliki semangat nasionalisme terutama dalam meningkatkan pendidikan Indonesia.
Rangkaian acara diawali dengan persembahan nyanyian vokal grup dari Divisi Musik dengan judul lagu ‘Bendera’, Tari Appakase’re, puisi ‘Sajak Anak Muda’, pemutaran film dokumenter beserta tanya jawab, dan yang tak kalah menariknya adalah ‘Ikrar Sumpah Pemuda’ yang dipimpin oleh Jumadi, S.Pd. sebagai Lurah Daeng Asrama PPG SM-3T UNM.
Acara puncak dari Peringatan Sumpah Pemuda akan diadakan Minggu pagi dengan konten acara memainkan beraneka permaianan tradisional, seperti halnya galasing, engrang, kelereng, congklak, dan balap ban.
“Semoga melalui kegiatan ini kita dapat merajut kenangan, menabur benih-benih rindu.” tutup Sulaeman diakhiri dengan tepuk tangan seluruh peserta.
//Humas Asrama PPG SM-3T UNM//
Penulis:
Akrima Dewi, S.Pd.
Editor:
Irmawati, S.Pd.

Kamis, 23 Agustus 2018

(A)GAK (K)IRI

(A)GAK  (K)IRI



Sebenarnya aku mau, tapi waktu yang gak mau
Sebenarnya aku mau, tapi situasi yang gak mau
Sebenarnya aku mau, iya sebenarnya aku mau

Ketika mendengar lantunan itu
Aku tak menyuruh.... Kemudian dia memberontak...
Ia mengalir dengan sendirinya... 
Semakin ku tahan semakin menjadi
Mungkin baper... 
Mungkin rindu... 
Atau mungkin menyesal... Mungkin juga marah... 
Entahlah, yang jelas aku tak kuasa menahannya

Bukannya tak sayang.... 
Bukannya tak cinta... 
Bukannya tak perduli dan acuh... 
Itu salah kawan... 
Ingin sebenarnya sama dengan yang lain 

Luas sekitar 5 x 3.5 meter
Diketinggian sekitar 16 meter
Dikelilingi pagar beton yang menjulang
Dilengkapi dengan penjagaan 24 jam
Dari jendela aku memandangi langit dan bintang
Angin dan nyamuk silih berganti menyapa
Disinilah aku merayakan...

Makassar, 22 Agustus 2018
Karya : Muhammad Nurudin

Jumat, 03 Agustus 2018

Delapan Prodi PPG SM-3T VI Ramaikan Pameran Pendidikan Dies Natalis UNM ke-57



(Humas Asrama PPG SM3T VI UNM Makassar) - Sebanyak delapan Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG)  SM3T VI UNM Makassar turut berpartisipasi di kegiatan pameran pendidikan dalam rangka Dies Natalis Universitas Negeri Makassar (UNM) ke-57 tahun 2018. Kegiatan yang diselenggarakan di pelataran Gedung Pinisi UNM tersebut resmi dibuka oleh Rekor UNM, Prof. Dr. Husain Syam, M.T.P., Rabu, 1 Agustus 2018 pukul 13.00 Wita.  Kegiatan ini d buka hingga hari Jumat, 3 Agustus 2018 mulai pukul 08.00 - 22.00 Wita. Setelah membuka secara resmi, rektor dan wakil rektor serta para dekan mengunjungi stan seluruh peserta pameran.

Dari pantauan Humas, bahan - bahan pameran telah dipersiapkan oleh mahasiswa PPG SM-3T VI UNM sejak hari Jumat, 27 Juli 2018. Bahan - bahan pameran yang utama dan mayoritas yang disiapkan adalah  berupa media pembelajaran, sedangkan bahan pameran lain sebagai penunjang, seperti foto - foto di penempatan SM-3T.

Lilikayani Toatubun, S. Pd., salah satu mahasiswa PPG SM-3T VI dari Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, mengatakan selain turut memberikan warna dalam pameran pendidikan Dies Natalis UNM ke-57, kegiatan ini juga dinilai dapat lebih mematangkan persiapan mahasiswa terutama dalam hal media pembelajaran mengingat Program PPL akan dilaksanakan pekan depan.

"Kegiatan pameran ini sangat bermanfaat. Ini sebentar lagi mau PPL ya, insyaallah pekan depan mulai PPL. Pembuatan media pembelajaran ini yang kemudian dipamerkan tentu bisa lebih mematangkan kesiapan mahasiswa menghadapi PPL. Selain itu, dilibatkannya kami mahasiswa PPG SM-3T VI dapat memberikan warna tersendiri dalam pameran pendidikan pada tahun ini." ucap Lilikayani.

Berikut adalah media pembelajaran dan beberapa karya lainnya yang dipamerkan oleh setiap prodi di stan pamerannya masing - masing :

1. Prodi PGSD :
Sistem Peredaran Darah, Botol Hantar, Diorema Musim di Dunia, Jendela Pintar, Big Bsok, Pancingan Cerdas Cermat, dan Permainan Lempar Bola

2. Prodi Geografi  :
Miniatur 3 Tipe Gunung Api, Puzzle Lempeng Tektonik, Miniatur Water Full, Peta Persebaran Penempatan Masyarakat PPG SM-3T VI UNM, dan Tata Surya.

3. Prodi Ekonomi :
Miniatur Pasar, Peran Pelaku Ekonomi 4 Sektor, Neraca Akuntansi, Kwartet Cerdas, Nomino (monopoli ekonomi), Engklak Ekonomi dan Kolase Uang

4. Prodi Fisika :
Mesin Pascal, Dongkrak Hidrolik, Ekskavator, Kesetimbangan, Motor Listrik, Teropong, Teleskop Bianglala, Roda-roda Berhubungan, Bandul, Kompor Tenaga Surya, Foto-foto Ilmuwan Fisika, Tata Surya, dan Besaran Satuan.

5. Prodi Matematika :
Papiloka (Papan Pipa Logika Matematika), Ultra 3D (Ular Tangga Bangun Ruang 3 Dimensi), Sudut Pusat dan Sudut Keliling Lingkaran, Teorema Phytagoras, Kuadrat Jumlah, Kubik Jumlah, Garis Singgung Persekutuan Dua Lingkaran, Jam Sudut, Garis Bilangan, Domika (Domino Matematika), Bangun Ruang 3 Dimensi, Segitiga Ajaib, Sudut-sudut Istimewa Trigonometri, Komat (Kotak Matriks), dan Jumlah Sudut Segitiga.

6. Pendidikan Sosiologi :
Pop Up Globalisasi, Kwartet Globalisasi, Masospoli (Masalah Sosial Monopoli), Word Square Globalisasi, Teka-teki Sosiologi, Potret, Quetes Sosiologi, Foto Tokoh Sosiologi, Papan Edukasi 'Masyarakat Multikultural', dan Letter Art  Globalisasi: Tantangan dan Peluang.

7. Prodi Bahasa Indonesia :
Papan Iklan, Kincir Drama, Pojok Berita, Kakibi (Teka-Teki Biografi), Taman Fantasi, Pohon, Periodisasi Sastra, Teks Putar, dan Kumpulan Pantun dan Peribahasa.

8. Prodi PPKn :
Papan Cermat Lembaga Negara, Kotak Pancasila, Roda Norma, Tekan Keluar Soal (Tekeso), Diorama Keberagaman Indonesia, Hirarki Perundang-undangan, Perumusan Dasar Negara, Ular Tangga HAM, Lambang Negara Pancasila, Dewi Temis, dan Trias Politika Lembaga Negara.


===
Penulis : Muhammad Nurudin , S. Pd.
Editor : Irmawati, S.Pd.

Kamis, 26 Juli 2018


Dedi, Ani, Asma “Bangga”, Juara 1 kejuaraan Tenis Meja Antar Prodi
Makassar, (Humas Asrama PPG SM-3T VI UNM) - Kejuaraan Tenis Meja antar Prodi pada Pekan Olahraga dan Seni Mahasiswa PPG SM-3T VI UNM, menjaring Pemain-Pemain terbaik yang keluar sebagai sang juara. Pertandingan Tenis Meja yang dimulai Minggu (15/07/2018) berakhir kamis (19/07/2018) di Rusunawa UNM, Jalan Emmy Saelan III, Tidung, Makassar.
Final Ganda Campuran, PGSD versus Fisika
Ganda Campuran PGSD (Dedi dan Asmawati) berhasil menundukan Ganda Campuran Fisika (Sawalda dan Ticia) di partai final. Pertandingan mendapat perhatian penonton karena mendukung jagoan masing-masing. Pertandingan final ini, pertemuan Pemain-Pemain yang mempunyai kemampuan diatas rata-rata. Bahkan nama-nama mereka sering disebut penonton dari awal , favorit dan pantas jadi juara.

Sekitar arena permainan dipenuhi penonton, menjadikan nuansa pertandingan semakin sengit. Ketenangan dan kemampuan penempatan bola yang bagus, Pemain PGSD langsung menang 3-0 dari 5 set dan keluar sebagai pemenang.

Dedi selaku Pemain PGSD kembali menoreh prestasi cabang Tunggal Putra yaitu Juara 1, Mampu mengalahkan Pemain  Matemaika (siswanto) 3 set langsung di partai final. Kemenagan tersebut baginya atas ijin Allah Swt dan atas doa serta dukungan teman-teman Jurusannya.
“tentunya saya persembahkan kepada Prodi PGSD, yang telah percaya saya wakili Prodi PGSD. Saya kira setiap kompetisi ada kalah ada menang. apa yang saya raih itu nomor 1 ijin Allah Swt dan melalui dukungan teman-teman PGSD,”.

Sementara itu, Asmawati baginya kemenangan tersebut berkat kerjasanma yang baik, kemudian memiliki mental juara apalagi mereka mendapat kepercayaaan dari Prodi PGSD untuk menjadi Pemenang.
“kerjasama dan mental juara yang membuat kami menang lawan Ekonomi, kami juga memaksimalkan kepercayaan teman-teman PGSD,” Ungkap Asma seraya tersenyum.

Posisi 3 Tunggal Putra, milik Pemain PPKn (idris) setelah mampu mengalahkan Pemain Bahasa Indonesia melalui pertarungan yang sengit. Perebutan juara 3 ini dipadati penonton, sebab kedua Pemain terkenal humoris dan terbukti waktu bermain mereka begitu santai dan sering membuat penonton tertawa melihat skill dan selebrasi yang di pertontonkan begitu mengundang tawa. Selain itu, Ganda Campuran posisi 3 diraih oleh Ekonomi setelah mengalahkan Ganda Campuran Sosiologi.

Partai final Tunggal Putri, Pemain Ekonomi(Ani) dengan mudah memenangkan pertandingan 3 set langsung melawan Tunggal Putri PGSD (Asma). Asma Sempat menmberikan perlawanan pada set  kedua, namun ketenangan dan pengalaman dari Ani mampu mengatasinya dan pada akhirnya memenangkan pertandingan.

Hariani Ramli atau akrab disapa Ani menuturkan kemenangan tersebut baginya sangat bangga, apalagi mendapat dukungan dari teman-teman walaupun jumlah Personil Ekonomi sangat sedikit dibandingkan dengan jurusan lain.
“rasanya sudah pasti senang, bisa berikan yang terbaik untuk Prodi ekonomi, saya menang juga atas dasar dukungan teman-teman semuanya,” Ujar perempuan bertubuh atlet tersebut.
Sedangkan Pemain Geografi (Moci)  menempati posisi 3 Tungggal Putri, setelah mengalahkan Pemain Matematika (Tiwi). Perebutan juara 3 tersebut berlangsung meriah dan penonton terlihat antusias dengan teriakan meramaikan arena pertandingan.

Kejuaraan Tenis Meja setiap nomor tersebut diikuti Prodi PGSD, Ekonomi, Sosiologi, Geografi, Bahasa Indonesia, Fisika, Matematika dan PPKn.

Bagi Dedi  selaku Juara Tunggal Putra dan Ganda Campuran,kompetisi sekecil apapun sangat penting untuk dikuti, bisa mengasah kemampuan dan menambah pengalaman bertanding.
“setiap menang dalam sebuah kompetisi itu pasti menghadirkan rasa bangga tersendiri, sekecil apapun itu kompetisi,” tutur pria yang berkulit putih tersebut.

Perubatan Juara 3 Tunggal Putra, PPKn versus Bahasa Indonesia


Perebutan Juara 3 Geografi versus Matematika Tunggal Putri



Partai  Final Tunggal Putra, PGSD versus Matematika 


Partai final Tunggal Putri, Ekonomi versus PGSD


Perebutan Juara 3 Ganda Campuran, Ekonomi versus Sosiologi

===
Penulis :
Muhamad Suman, S. Pd

Rabu, 25 Juli 2018



Tim Putra PGSD dan Tim Putri Fisika Juara 1 Turnamen Bola Voli

Makassar, (Humas Asrama PPG SM-3T VI UNM) - Tim Putra PGSD sukses menjuarai Bola Voli antar Prodi pada Pekan Olahraga dan seni Mahasiswa PPG SM3T VI UNM 2018 setelah mengalahkan Ekonomi di partai final. Kemenangan tersebut diraih melalui perjuangan dari laga perdana. PGSD melakoni laga pembuka cukup berat karena melawan PPKn, materi pemain PPKn diatas kertas, sangat layak diperhitungkan bahkan calon kandidat terkuat untuk lolos ke semifinal.
Laga tersebut berlangsung Minggu (15/07/2018) di halaman Rusnawa UNM, Jalan Emmy Saelan III, Tidung, Kota Makassar. Arena pertandingan dipadati penonton yang ingin menyaksikan jalannya pertandingan. mendapat teriakan sebagai bentuk dukungan suporter masing-masing, kedua Tim terlihat semangat dalam bertanding. Berkat kerjasama dan kemampuan Smash yang akurat, PGSD berhasil mengalahkan PPKn 2 set langsung dan mendapat tiket semifinal. Sedangkan PPKn gagal ke semifinal.

Selanjutnya, Matematika menjadi korban keganasan PGSD di partai semifinal, Senin (16/07/2018) di lapangan yang sama. Matematika lolos ke semifinal setelah mengalahkan Bahasa Indonesia di partai perdana. Pertandingan Matematika Versus PGSD diwarnai teriakan penonton dan kedua Tim terlihat serius, namun kadang-kadang santai. Menang melawan Matematika, tiket finalpun diraih oleh PGSD.
Partai final PGSD berhadapan dengan Ekonomi. Tim Ekonomi berahsil mengalahkan Sosiologi di laga awal kemudian menghentikan Geografi di semifinal sehingga akhirnya lolos ke final.

Sekuat Tim inti PGSD diturunkan lansung dari awal sebab aturan Juknis pertandingan bahwa Tim yang melawan Ekonomi tidak boleh menggantikan pemain. Panitia mengeluarkan kebijakan tersebut, melihat kondisi pemain Ekonomi hanya 5 orang laki-laki. Itupun untuk mencukupi 6 orang mereka biasanya memainkan 1 orang perempuan.

Laga final, Rabu (18/07/2018), hasil pantauan Humas Asrama bahwa ada yang unik terjadi, Sebab laki-laki jurusan Ekonomi hanya 5 orang, kemudian 1 orang cedera. Solusinya, Panitia mengijinkan Pemain Ekonomi ditambah 2 orang perempuan untuk mencukupi 6 orang. PGSD juga memainkan 1 orang perempuan untuk mengimbangi kekuatan kedua Tim.  Euforia penonton di laga final terus bergelora seraya melakukan yel-yel pemantik semangat para pemain.

Kekompakan dari laga awal dan kemampuan skill pemain PGSD diatas rata-rata memudahkan mereka memenangkan pertandingan 2 set langsung walaupun tetap mendapat perlawanan sengit dari Ekonomi.
‘’Kekompakan dari awal mungkin, yakin dan percaya Tim yang bawa kami menang, mudah mengalahkan lawan sampai ada di puncak sebagai sang juara,” Ujar Akmal salah satu pemain PGSD.

Mengalahkan Tim Putri PGSD di partai final, Tim Putri Fisika sungguh senang, itu bagi mereka merupakan  kemenangan luar biasa. Wajar karena secara materi pemain, Tim PGSD termasuk  yang diperhitungkan untuk keluar sebagai juara.
“tidak menyangka bisa menang, karena waktu final  bertemu PGSD, mereka terkesan lebih kuat dari kami. Saya pribadi senang, apalagi bola voli olahraga yang paling saya suka,” Ungkap Rahmini, pemain fisika.
Fisika lolos ke partai final setelah menghentikan laju Matematika pada laga perdana, Minggu (15/07/2018) dan selanjutnya partai semifinal menggagalkan Bahasa Indonesia.

Final Voli Putri ini, berlangsung Rabu (18/07/2018) di halaman Rusnawa UNM, Jalan Emmy Saelan III, TIdung, Makassar. Tim Fisika kelihatan memiliki spirit, kekompakan dan mental juara. Itu terus terpancar dari wajah mereka saat bermain. Modal itulah yang membuat Tim Fisika langsung menang 2 set. Kemenangan tersebut menjadikan mereka keluar sebagai sang juara Voli Putri.

===
Penulis : 
Muhamad Suman, S.Pd


Merasakan Penderitaan Rakyat Kecil, Nurlinda Alwi Juara 1 Lomba Baca Puisi


Makassar, (Humas Asrama PPG SM-3T VI UNM) –Nurlinda Alwi, S.Pd terpilih sebagai juara 1 lomba baca puisi yang dilaksanakan pada Jumat malam, (20/07/2018). Perwakilan Jurusan PGSD ini tampil di urutan terakhir dengan membawakan puisi ‘Tanah Air Mata’ karya Soetardji Calzoum Bachri.

“Untuk menghayati puisi ini, saya mencoba merasakan penderitaan rakyat kecil yang coba disampaikan penyair dalam puisinya. Ada rasa perih, derita, benci atau kecewa rakyat terhadap pemerintah yang sewenang-wenang. Makanya dalam puisi ini ada kalimat mata air-air mata karena masih banyak kesengsaran,” ungkap perempuan yang tengah menjabat sebagai Lurah Dara Asrama PPG SM-3T UNM ini.

Nurlinda yang tampil mengenakan baju hitam-hijau ini sukses menyampaikan makna puisi ketika lomba baca puisi berlangsung. Penghayatan makna yang coba ia pahami menciptakan rasa pada penonton sehingga larut dalam bait demi bait puisi yang dibawakan.

Selain Nurlinda, lomba cipta puisi berhasil diraih oleh oleh Arifin T. Badu (Jurusan Bahasa Indonesia) sebagai juara 2 dalam puisi ‘Sebatan Lisong’, diisusul oleh Nurul Ilmi Lukman (Jurusan Fisika) sebagai juara 3 dengan membacakan puisi ‘Tanah Air Mata’.


//Humas Asrama PPG SM-3T UNM//
Penulis: Akrima Dewi, S.Pd

Menyisihkan Tujuh Kompetitor, Agus Salim Memenangkan Lomba Cipta Puisi


Makassar, (Humas Asrama PPG SM-3T VI UNM) –Lomba cipta puisi yang dilaksanakan pada Sabtu, (21/07/2018) dimenangkan oleh Agus Salim, S.Pd perwakilan dari Jurusan Geografi. Ia terpilih sebagai juara 1 lomba cipta puisi setelah menyisihkan 7 pesaing lainnya.

Mahasiswa PPG SM-3T UNM Angkatan VI ini menjadikan menulis sebagai passionnya –termasuk dalam menulis puisi-. Namun menurutnya, terdapat tantangan yang menarik dalam kompetisi yang diberikan panitia selama durasi 8 jam ini. “Tantangannya saya dan teman-teman tidak tahu puisi apa yang mau dibuat. Pas masuk ruangan baru dilot tema. Di situ sisi susahnya. Saya buat puisi itu 2 jam lebih. Susah, tapi menyenangkan,” ujarnya.

Agus yang terlihat santai dan fokus ketika lomba cipta puisi berlangsung mendapatkan tema undian ‘Moral dalam Dunia Pendidikan dengan judul puisinya ‘Aku ini Politik’. Juara 2 disusul oleh Nova Rulita (Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar) dengan tema undian ‘Cita-cita Indonesia’ berjudulkan ‘Tangis si Tua’, serta juara 3 diraih oleh Ahmad Jais (Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia) bertema undian ‘Pahlawan Pendidikan’ berjudulkan ‘Pahlawan di Sampiran Tanah Papua dan Kesaksianku’.

Lomba cipta puisi ini diikuti oleh delapan jurusan PPG SM-3T UNM Angkatan VI. Lomba berlangsung pukul 09.00 Wita-14.00 Wita. Selama proses cipta puisi, peserta menggunakan media laptop untuk menulis dan diperbolehkan untuk makan, minum, serta mendengarkan musik agar tercipta puisi yang segar, utuh, dan selaras.


//Humas Asrama PPG SM-3T UNM//
Penulis: Akrima Dewi, S.Pd.

Meski Cedera, Jurusan Bahasa Indonesia Mampu Raih Juara 1 Lomba Tari Kreasi


Makassar, (Humas Asrama PPG SM-3T VI UNM) –Tari kreasi merupakan satu dari empat cabang seni yang dilombakan dalam Porseni PPG SM-3T UNM. Lomba ini digelar pada Jumat malam (20/07/2018) bersamaan dengan lomba baca puisi. Latihan yang dilakukan hanya satu minggu, terlebih sebagian besar bukanlah penari profesional membuat setiap jurusan semakin tertantang untuk menampilkan penampilan terbaiknya.

Jurusan Bahasa Indonesia dinobatkan sebagai juara 1 lomba tari kreasi dengan membawakan Tari Marendeng Marampa’ dari Tanah Toraja, Sulawesi Selatan. Tari yang dibawakan mampu memukau para juri dan penonton.

Perjuangan tim tari Jurusan Bahasa Indonesia dalam memenangkan kompetisi tidak semulus yang dibayangkan. Terjadi perubahan formasi beberapa kali. Formasi awal yang direncanakan tiga penari laki-laki dan tiga penari perempuan menjadi dua penari laki-laki dan dua penari perempuan.

Beberapa penari mengalami cedera dan jatuh sakit ketika mengikuti pertandingan olahraga. Padahal tarian ini membutuhkan stamina yang fit karena dilakukan dengan banyak variasi gerakan, lompatan, dan teriakan. “Meskipun penari laki-laki juga mengalami cedera di kaki dan punggung karena pertandingan olahraga, tapi mereka masih menyanggupi untuk latihan dan akhirnya bisa tampil maksimal,” ujar Rahmayanti, S.Pd selaku penari sekaligus pelatih Tari Marendeng Marampa’.

Sebelumnya, terdapat 8 jurusan PPG SM-3T UNM yang mengikutsertakan lomba tari kreasi. Selain Tari Marendeng Marampa’ yang dibawakan oleh Jurusan Bahasa Indonesia, tari kreasi lain yang dibawakan oleh jurusan masing-masing, seperti halnya Tari Sajojo dari Papua (Jurusan Ekonomi), Tari Pattennung dari Sulawesi Selatan (Jurusan Matematika), Tari Enggang dari Kalimantan Timur (Jurusan PGSD), Tari Saman dari Sumatera Utara (Jurusan Fisika), Tari Punan Letto dari Kalimantan Timur (Jurusan PPKn), Tari Ratoh Duek dari Sumatera Utara (Jurusan Sosiologi), Tari Mappadendang dari Sulawesi Selatan (Jurusan Geografi).

Selain Jurusan Bahasa Indonesia yang berhasil meraih kemenangan, Jurusan PGSD mendapatkan juara 2 lomba tari kreasi, disusul oleh jurusan Sosiologi dengan menduduki posisi ke-3.


//Humas Asrama PPG SM-3T UNM//
Penulis: Akrima Dewi, S.Pd.

Mengangkat cerita tentang "Cinderella", Matematika Juara 1 Parodi



(Humas Asrama PPG SM-3T V UNM) - Sebanyak delapan program studi yang tergabung dalam PPG SM-3T VI UNM mengikuti Lomba Parodi dalam rangkaian acara Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Mahasiswa PPG SM-3T VI UNM, Sabtu malam, (21/07/2018) usai lomba vokal grup.

Juri parodi yang dihadirkan panitia Porseni adalah pihak yang betul-betul menggeluti bidang pertunjukan. Juri pertama, Zulkifli Yusuf, merupakan anggota dari Kasta UNM. Sementara itu, juri kedua adalah Sugiarto (Ogi Anu), anggota Bengkel Sastra UNM yang sekarang ini juga merupakan aktor “Klakson-Klakson” Celebes TV Makassar.

Secara berturut-turut, program studi yang tampil dalam lomba ini adalah Pendidikan Ekonomi “Maling Kundang”, Pendidikan Fisika “Bakat” terinspirasi dari film “Gifted”, Pendidikan Geografi “Dilan”, Bahasa Indonesia “Upin & Ipin”, PGSD “Kucek-Kucek Matahe” terinspirasi dari film “Kuch-Kuch Hota Hai”, Matematika “Cinderella”, Sosiologi “Titanic”, dan PPKn “Tenggelamnya Pete-Pete Merah” terinspirasi dari fim “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck”.

Pembawa acara mengumumkan pemenang lomba di penghujung acara. Juara ketiga diraih oleh Prodi PGSD; juara kedua diraih oleh Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia; dan juara pertama diraih oleh Prodi Pendidikan Matematika.

Matematika berhasil menjadi juara 1 dengan mengangkat cerita parodi “Cinderella”. Tidak jauh berbeda dengan film aslinya, parodi ini juga menceritakan tentang gadis desa bernama Cinderella yang akrab disapa Ella. Ella tinggal bersama ibu tiri dan kedua saudara tirinya. Di sisi lain, pangeran sedang sibuk mencari pendamping hidup. Hingga pada suatu hari, pangeran mengadakan pesta dansa. Di situlah Ella dan Pangeran bertemu. Namun, Ella harus segera pergi tepat pada pukul 22.00 Wita karena pintu asrama akan segera ditutup. Karena terburu-buru, Ella pun meninggalkan sendal jepitnya. Namun, usut punya usut, sendal itu bukanlah milik Ella, melainkan milik Ibu Peri yang diperankan Oleh Kurniawan Rahman (Fila). Akhirnya, bukannya menikah dengan Cinderella yang cantik jelita, pangeran malah menikah dengan Ibu Peri itu.

Matematika berhasil menjadi juara 1 dengan mengangkat cerita parodi “Cinderella”. Tidak jauh berbeda dengan film aslinya, parodi ini juga menceritakan tentang gadis desa bernama Cinderella yang akrab disapa Ella. Ella tinggal bersama ibu tiri dan kedua saudara tirinya. Di sisi lain, pangeran sedang sibuk mencari pendamping hidup. Hingga pada suatu hari, pangeran mengadakan pesta dansa. Di situlah Ella dan Pangeran bertemu. Namun, Ella harus segera pergi tepat pada pukul 22.00 Wita karena pintu asrama akan segera ditutup. Karena terburu-buru, Ella pun meninggalkan sendal jepitnya. Namun, usut punya usut, sendal itu bukanlah milik Ella melainkan milik Ibu Peri yang diperankan Oleh Kurniawan Rahman (Fila). Akhirnya, bukannya menikah dengan Cinderella yang cantik jelita, pangeran malah menikah dengan Ibu Peri itu.

Penulis : Irmawati, S.Pd.

Lomba Vokal Grup Warnai Sabtu Malam Mahasiswa PPG SM-3T VI UNM



(Humas Asrama PPG SM-3T V UNM) - Lomba vokal grup mewarnai Sabtu malam Mahasiswa PPG SM-3T VI UNM dan beberapa tamu undangan di lantai dasar Rusunawa UNM. Rangkaian kegiatai Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) yang dihelat mulai dari pukul 20.30 Wita ini dipandu langsung oleh panitia Porseni PPG SM-3T VI UNM, yakni Rahmini, S.Pd. dan Otto Sosang, S.Pd., Sabtu (20/07/2018).

Dalam setiap penampilan, terlebih dahulu setiap grup menyanyikan lagu wajib “Indonesia Jaya” karya Chaken Matulatuwa. Setelah itu, barulah setiap grup menyanyikan lagu pilihan mereka. Ada yang menarik dari lagu pilihan ini. Pasalnya, setiap regu disyaratkan untuk memilih lagu daerah nusantara yang merupakan salah satu identitas daerah tertentu di Indonesia ini.

“Kami memilih lagu daerah nusantara sebagai salah satu syarat lagu dalam lomba vokal grup ini karena kami selaku tim penanggung jawab lomba vokal grup melihat bahwa keberadaan kita di asrama ini terdiri dari suku dan budaya yang beragam. Dengan menyanyikan lagu daerah nusantara itu berarti kita dapat saling mengenalkan budaya dan kearifan lokal satu sama lain. Kami juga percaya bahwa dengan keindahan-keindahan nusantara yang terdeskripsikan di tiap-tiap lagu nusantara yang dinyanyikan akan semakin menumbuhkan rasa bangga dan cinta kita terhadap tanah air,” papar Chaidir, penanggung jawab lomba vokal grop.

Penampilan pertama oleh Matematika cukup memukau penonton dengan penggunaan kostum serba hitam dilengkapi dengan jilbab merah jambu. Grup yang terdiri atas delapan anggota ini dengan kombinasi perempuan 7 orang dan laki-laki 1 orang menyanyikan lagu “Marendeng Marampa” dari Tanah Toraja.

Penampilan selanjutnya secara berturut-turut disusul oleh Prodi Pendidikan lainnya, yakni Ekonomi dengan lagu pilihan “Tenggang-Tenggang Lopi” dari Mandar, Sulawesi Barat; Geografi dengan lagu pilihan “Tanah Wolio” dari Baubau, Sulawesi Tenggara;  Sosiologi dengan lagu pilihan “Ampar-Ampar Pisang” dari Kalimantan Selatan; Fisika dengan lagu pilihan “Tampo Napabalono” dari Muna, Sulawesi Tenggara; PGSD dengan lagu pilihan “Yamko Rombe Yamko” dari Papua; Bahasa Indonesia dengan lagu pilihan “Sajojo” dari Papua; dan penampilan terakhir oleh PPKn dengan lagu pilihan “Si Patokaan” dari Minahasa, Sulawesi Utara.

Dalam perlombaan ini, para peserta sudah dapat mengetahui pemenang lomba di penghujung acara. PGSD berhasil menjadi juara pertama dengan total nilai 620. Juara kedua berhasil diraih oleh Sosiologi dengan total nilai 602. Kemudian Fisika menyusul sebagai juara ketiga dengan total nilai 595.

Sebelum pengumuman juara, penonton memang sudah menerka-nerka bahwa Prodi PGSD-lah yang akan menjadi juara 1 pada lomba vokal grup kali ini.
“Menurut saya, PGSD-lah yang akan memenangkan perlombaan kali ini karena penampilannya sangat memukau. Mulai dari penampilan kostum, koreografi higga harmonisasi suara yang lebih menonjol dari grup lain,” papar Nurhatimah Nurdin, yang ditemui usai semua grup tampil.

Penulis : Irmawati, S.Pd.

Selasa, 24 Juli 2018

Mahasiswa PPG SM3T VI UNM Gelar Ajang Futsal antar Prodi.

Makassar, (Humas Asrama PPG SM-3T VI UNM) - Laga seru terjadi disetiap pertandingan futsal antar prodi dalam ajang Pekan Olahraga dan Seni Mahasiswa PPG SM3T VI UNM yang dilaksanakan mulai Sabtu (14/07/2018). Pertandingan berlangsung di Goro Arena Jalan Yusuf dg. Gnawing, Rappocini, Makassar.
PGSD Versus PPKn di partai final
Pertandingan futsal ini diikuti 8 Tim utusan dari setiap Prodi yaitu PGSD, PPKn, Sosiologi, Ekonomi, Geografi, Bahasa Indonesia, Fisika dan Matematika. Panitia menggunakan sistem setengah kompetisi dengan membentuk 2 grup dan selanjutnya mengadakan undian. Hasil undian, Grup A : PPKn, PGSD, Geografi, Sosiologi. Sedangkan di grup B : Ekonomi, Bahasa Indonesia, Matematika, Fisika. Panitia memutuskan waktu bermain 2x10 menit.

Pada babak penyisihan grup berlangsung menarik karena semua berambisi memetik kemenangan perdana. Apalagi ditambah gemuruh penonton masing-masing, membuat suasana pertandingan semakin seru. pertandingan pertama antara Geografi Versus PGSD, Laga ini dimenangkan oleh PGSD dengan skor 4-0. Laga kedua antara PPKn Versus Sosiologi, PPkn menang 8-0. Kemudian dilanjutkan Bahasa Indonesia Versus Fisika, fisika kalah 2-6. Laga penutup, Ekonomi menang 4-1 melawan Matematika.

Pertandingan penyisihan grup berikutnya, Minggu (15/07/2018), Geografi berhasil menang melawan Sosiologi dengan skor tipis 3-1. Kemudian PPKn Versus PGSD berlangsung ketat dan saling jual beli serangan, kedua Tim sama-sama ingin menang untuk kedua kalinya. Kemenangan diraih oleh PPKn dengan skor 3-1. Kemudian bahasa Indonesia Versus Matematika dimenangkan Bahasa Indonesia dengan skor 6-1 dan Ekonomi kembali meraih kemenangan kedua melawan Fisika dengan skor 2-1.

Laga terakhir penyisihan grup kembali digelar, Senin (16/07/2018), PGSD memastikan tiket ke semifinal setelah mengalahkan Sosiologi dengan skor 3-1. PPKn juga mengakhiri laga terakhir dengan kemenangan melawan geografi 4-2 dan meraih tiket semifinal. Setelah itu, dilanjutkan pertandingan antara Bahasa Indonesia melawan Ekonomi, kedua Tim sama-sama sudah mengantongi tiket semifinal, tetapi mereka merebut juara grup B sehingga pertarungan di lapangan terlihat sengit dan menarik perhatian penonton. Unggul 2-0 Bahasa Indonesia mempertahankannya sampai wasit meniup sempritan penanda laga berakhir.

Panitia melaksanakan pertandingan laga semifinal tetap di lapangan yang sama, Selasa (17/07/2018). Laga semifinal mempertemukan juara grup A melawan Runner Up grup B, dan Juara grup B melawan Runner Up grup A. laga pertama antara PPKn Versus Ekonomi. PPkn dari menit awal sampai akhir menguasai jalannya pertandingan dengan irama permainan satu dua antar pemain yang begitu rapi. PPKn berhasil mengalahkan Ekonomi sedangkan laga Bahasa Indonesia Versus PGSD tak kalah seru. Kedua Tim menginginkan melaju ke partai final. ketika wasit meniup sempritan penanda pertandingan dimulai,Tim Bahasa Indonesia langsung menyerang dari menit awal dan berhasil unggul 1-0, namun pemain PGSD bisa mengembalikan kedudukan menjadi 5-2 hingga akhir pertandingan.

Perebutan juara 3 antara Bahasa Indonesia Versus Ekonomi dilaksanakan sebelum partai final. Juara 3 milik Bahasa Indonesia, setelah mengalahkan Ekonomi dengan skor 4-0. PPKn kembali bersua PGSD di partai final setelah sebelumnya bertemu di penyisihan grup A, laga final ini berbeda dengan laga sembelumnya, kedua Tim memboyong suporter masing-masing lengkap dengan pernak-pernik jurusan masing-masing. PGSD membawa bendera dan memakai baju persatuan atau kebanggaan jurusan, begitupun dengan PPKn tidak mau kalah, suporter mereka memakai hal yang sama. Kehadiran penonton membuat suasana arena pertandingan ramai, apalagi dengan yel-yel suporter masing-masing terus mereka gelorakan untuk memberikan semangat kepada Tim mereka yang main.

Pertandingan final, Panitia menentukan waktu bermain selama 2x15 menit, Panitia mempercayakan kepada Muhamad Suman dan Sudirman selaku wasit yang memimpin laga tersebut. Sebelum pertandingan dimulai kedua Tim melakukan sesi foto bersama sebagai bentuk sportifitas.

Pertandingan dimulai saat wasit meniup sempritan, kedua Tim langsung bermain terbuka dan terlihat berhati-hati. sekitar menit ke-5 PGSD berhasil unggul lebih dulu, namun tidak bertahan lama PPKn menyamakan keduduka menjadi 1-1. Sebelum turun minum PPKn berhasil mencetak gol lagi dan membuat papan skor berubah menjadi 2-1 dan bertahan sampai akhir babak pertama.

Pada babak kedua PGSD mengambil inisiatif menyerang untuk menyamakan kedudukan, namun pertahanan PPKn sangat kuat, meraka kembali berhasil menjebol gawang PGSD dan menambah gol menjadi 3-1. Sampai akhir pertandingan PPKn membuktikan ketangguhan dan ketajaman dengan mencetak gol tambahan menjadi 6-1.  

Rahmat Idris selaku pemain PPKn mengatakan merasa bangga dan bahagia, serta Kemenangan Timnya berkat kerjasama Tim dan kekompakan hingga mereka keluar sebagai sang juara.

“kemenagan kami raih sangat luar biasa, karena melalui perjuangan yang begitu menguras tenaga, pikiran, mental. apalagi tekanan penonton yang disatu sisi membuat semangat, disisi lain kami kadang-kadang grogi. Tapi kekompakan dan kerja keras Tim sehingga mengantarkan kami meraih juara,” Ungkap pria yang murah senyum tersebut.

Foto bersama Tim dari penyisihan Grup hingga Final.

PPKn Versus Geografi

 Ekonomi Versus Bahasa Indonesia

PGSD Versus Bahasa Indonesia

 PPKn Versus Sosiologi

Ekonomi Versus Bahasa Indonesia

Matematika Versus Ekonomi

Sosiologi Versus Geografi 

Suporter PGSD, PPKn bersama pemain setelah partai final

Pemain PPKn bersama Suporternya setalah menang di partai final melawan PGSD

===
Penulis : 
Muhamad Suman, S.Pd

Senin, 23 Juli 2018

Gelora Lomba Tarik Tambang Peserta PPG SM-3T VI UNM



(Humas Asrama PPG SM-3T VI UNM) - Lomba tarik Tambang berlangsung penuh semangat di halaman Rusunawa UNM, Jalan Monumen Emmy Saelan III, Makassar, Sulawesi Selatan. Terdengar sorakan dari para pendukung setiap tim yang sedang bertanding dari segala sisi, Sabtu (14/07/2018).

Lomba tarik tambang pada Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) PPG SM-3T VI UNM ini diikitu oleh  lima perwakilan putra dan putri dari setiap program studi. Lawan setiap tim sudah ditentukan terlebih dahulu berdasarkan undian oleh panitia. Dalam pertandingan ini, Tim Putri (Pi) Geografi versus Bahasa Indonesia, PGSD versus Ekonomi, Fisika versus Sosiologi, dan Matematika versus PPKn. Sementara itu, tim putra (Pa) Sosiologi versus Ppkn, Fisika versus Geografi, PGSD versus Bahasa Indonesia, dan Matematika versus Ekonomi.

Pada babak penyisihan, Tim Pa Ppkn menang atas sosiologi dan PGSD menang atas Bahasa Indonesia dengan skor 2-0. Sementara itu, Tim Pa Geografi menang atas Fisika dan Matematika menang atas Ekonomi dengan skor 2-1. Di sisi lain, Tim Pi Geografi, PGSD, Fisika, dan Ppkn berhasil maju ke semifinal dengan skor masing-masing 2-0.
Setiap tim yang berhasil maju ke semifinal akan bertanding lagi pada Kamis, 17 Juli 2018 mendatang.

“Alhamdulillah, kami berhasil mengalahkan Sosiologi. Tapi, perjuangan kami masih panjang. Kami masih harus bertanding dengan Geografi pada semifinal untuk Kamis nanti.” Ucap Andi Irwansyah dari prodi PPKn.

Pertandingan pertama pada semifinal kembali dilakukan di halaman Rusunawa UNM, Kamis (17 Juli 2018), pukul 16.30 Wita oleh Pi Geografi vs Fisika. Pertandingan ini  dimenangkan oleh Fisika dengan skor 2-0 tanpa memberikan kesempatan kepada Geografi untuk melakukan perlawanan. Pertandingan kedua oleh PGSD vs PPKn. Sorakan lebih riuh lagi pada pertandingan kali ini. Pasalnya, kedua tim ini terkenal sebagai kelas berat di antara tim tarik tambang putri lainnya.
Pada saat pertandingan, persaingan antara PGSD dan PPKn sangat ketat. Terjadi aksi tarik-menarik yang begitu lama. Tak jarang pula para anggota tim berjatuhan. Namun, tidak satu pun tim yang mau mengalah. Akhirnya, setelah beberapa menit berlalu, PGSD menang pada set pertama. Namun, hal itu tidak menyurutkan semangat Pi PPKn. PPKn berhasil menyamakan posisi pada set ke-2. Akhirnya pada set penentu,set ke-3,  PPKn lagi-lagi meruntuhkan pertahanan PGSD sehingga mereka mendapatkan tiket final dengan menang atas PGSD dengan skor 2-1.

Setelah Tim Pi Fisika dan PPKn mendapatkan tiket ke final, Tim Pi Geografi dan PGSD bertanding lagi untuk memperebutkan juara 3. Pada pertandingan ini, PGSD tidak butuh waktu lama untuk meruntuhkan pertahanan Geografi. PGSD menang atas Geografi dengan skor 2-0.

Pertandingan yang tidak kalah menarik juga tampak pada aksi tarik tambang putra. Pada sesi pertama, Tim Pa PPKn menang atas Geografi dengan skor 2-0 dengan durasi waktu kurang dari 1 menit.  Pada sesi kedua, ada Matematika yang akan berhadapan dengn PGSD. Pertandingan kali ini lebih tragis lagi. Pasalnya, kurang dari 5 detik dalam setiap set, PGSD selalu meruntuhkan pertahanan Matematika hingga akhirnya Matematika melewati garis batas. Begitupun pada pertandingan selanjutnya, yakni pertandingan untuk mencari juara 3, Matematika kembali harus merima kekalahan  atas Geografi dengan skor 2-0.

Berbeda pada saat berhadapan dengan PGSD pada semifinal, PPKn tidak butuh waktu lama untuk menang atas Fisika. Meskipun para anggota Tim Pi Fisika juga terkenal kuat, terbukti dengan beberapa emas yang telah mereka kumpulkan pada pertandingan lainnya,  tapi ternyata Pi PPKn lebih kuat dalam beradu otot. Fisika tampak tak mampu melakukan perlawanan atas PPKn hingga akhirnya harus bersyukur sebagai juara 2 tarik tambang dengan skor 2-0.

Final Putra mempertemukan Tim Pa PGSD dan PPKn. Tampak kekuatan kedua tim berimbang. Sehingga terjadi aksi tarik-menarik yang yang cukup dramatis. Namun, sekali lagi, PPKn Memenangkan pertandingan tarik tambang dengan skor 2-0.

Sulaeman, S.Pd., Ketua Kelas Prodi PPKn, sangat mengapresiasi perjuangan dan kekompakan anggotanya.

“Saya sangat terharu dengan perjuangan teman-teman Prodi PPKn yang sangat maksimal hingga tim kami mampu mengumpulkan dua emas untuk lomba tarik tambang ini. Ini merupakan bentuk dari kekompakan kami yang berawal dari hastage #NaikPodium, #MenolakKalah, dan #JanganSampaiKendor”

===
Penulis : Irmawati, S.Pd.

Porseni Resmi Ditutup, Prodi PGSD Juara Umum


(Humas Asrama PPG SM-3T VI UNM Makassar) – Pekan olahraga dan seni (Porseni) PPG SM-3T VI UNM Makassar tahun 2018 resmi ditutup pada hari minggu, 22 Juli 2018. Acara penutupan dirangkaikan dengan penganugerahan kepada pemenang masing – masing cabang lomba yang dilaksanakan di lantai dasar asrama PPG SM-3T VI UNM pada pukul 20.00 – 23.00 Wita.

Malam penganugerahan yang dihadiri oleh Direktur P3G Prof. Dr. H. Ramli Umar, M.Si. dan seluruf staff P3G itu sekaligus pengumuman juara umum pada Porseni tahun ini. Diakhir acara, panitia membacakan 3 prodi yang dinobatkan sebagai juara umum yaitu prodi PGSD sebagai juara umum 1, disusul prodi PPKn sebagai juara umum 2 dan terakhir prodi Fisika sebagai juara umum 3.

Sebagaimana diketahui, prodi PGSD berhak menyandang gelar juara umum 1 karena berhasil mengumpulkan poin tertinggi yaitu sebanyak 35 poin. Poin – poin tersebut hasil dari beberapa cabang lomba yang diraih yaitu juara 1 tenis meja tunggal putra, tenis meja ganda campuran, volley putra, takraw, puisi dan vocal grup. Kemudian juara 2 yang dikoleksi adalah tenis meja putri, volley putri, catur putri, bulutangkis ganda putri, lari karung putra, tarik tambang putra, futsal, tari dan cipta puisi. Selanjutnya untuk juara 3 yang berhasil dikumpulkan yaitu tarik tambang putri, bulutangkis putra dan parodi.

Pada posisi juara umum 2 diraih oleh prodi PPKn yang telah berhasil mengumpulkan poin sebanyak 20 dari beberapa cabang lomba yaitu juara 1 futsal, bulutangkis ganda putra dan tarik tambang putra dan putri. Kemudian juara 2 catur putra, tarompah putri dan lari karung putri. Untuk juara 3 yaitu takraw dan tenis meja tunggal putra.

Kemudian disusul oleh prodi Fisika yang menempati juara umum 3 karena telah mampu mengumpulkan sebanyak 17 poin. Cabang lomba yang dimenangkan yaitu Juara 1 tarompah putri, volly putri dan lari karung putri. Juara 2 tenis meja ganda campuran dan tarik tambang putri. Sedagkan juara 3 yaitu bulutangkis putri, vocal grup, baca puisi dan catur putri.

Hartadinata Akib, S.Pd. salah satu mahasiswa dari prodi PGSD saat dihubungi oleh biro humas usai menerima penghargaan juara umum 1 yang diserahkan oleh Prof. Dr. H. Ramli Umar, M.Si. di sela – sela acara penganugerahan mengungkapkan rasa syukurnya atas prestasi yang telah diraih. Ia juga mengatakan berkat porseni ini persaudaraan khususnya didalam prodi PGSD semakin erat, dan secara umum rasa silaturahmi dan saling memiliki di asrama mulai tumbuh dan terlihat. Terakhir ia berharap seluruh mahasiswa bisa sama – sama mengikuti UKMPPG dengan baik.

“Alhamdulillah kami dari PGSD merasa bersyukur. Berkat porseni ini, persaudaran kami, silaturahmi kami utamanya di jurusan semakin erat. Selain itu, di asrama juga saya melihat sejauh porseni ini, rasa silaturahmi dan rasa saling memiliki di asrama ini sudah mulai tumbuh, sudah mulai kelihatan. Dan insya allah kita akan sama – sama menghadapi UKMPPG yang tidak lama lagi”, ucap Hartadinata.

===
Penulis : Muhammad Nurudin, S.Pd.